CARITAU JAKARTA – Indonesia secara geografis terletak di lintasan cincin api atau ring of fire Pasifik dan sabuk Alpide yang membuatnya berada di atas pertemuan lempeng-lempeng tektonik.
Berikut bencana alam besar yang pernah terjadi di Indonesia pascakemerdekaan jika ditinjau dari jumlah korban meninggal dunia:
Baca Juga: Sederet Stadion yang Berpeluang jadi Lokasi Piala Dunia U-17
Pada 26 Desember 2004, pukul 07:58 WIB, terjadi gempa dengan Magnitodo 9,1 disusul tsunami besar yang menggoncang sebagian besar wilayah di Banda Aceh. Gempa bumi tektonik yang berpusat di titik 3.316°N, 95.854°E Samudera Hindia itu bahkan disebut sebagai terbesar kelima yang pernah terjadi dalam sejarah.
Dampaknya, timbul gelombang tsunami setinggi 30 meter yang menyebabkan 169.000 jiwa meninggal di Indonesia, sedangkan total keseluruhan korban meninggal mencapai 230.000 jiwa di negara-negara terdampak.
Pada 12 Desember 1992, gempa berkekuatan Magnitudo 6,8 mengguncang Laut Flores, di mana pusat gempa terletak di kedalaman laut sejauh 35 km arah barat Kota Maumere, pukul 13.29 WITA.
Akibatnya, tsunami setinggi 30 meter menerjang beberapa wilayah, yakni Kabupaten Sikka, Ende, Ngada dan Flores Timur selama 15 menit, meluluhlantahkan rumah dan bangunan.
Tsunami menewaskan lebih dari 3.000 jiwa, 500 orang hilang, 447 orang luka-luka, serta 5.000 warga terpaksa mengungsi. Tercatat 18.000 rumah, 113 sekolah dan 90 tempat ibadah hancur.
Pada 28 September 2018 terjadi gempa di Palu berkekuatan Magnitudo 7,4 dengan kedalaman 10 km yang berpusat 27 meter arah timur Laut Donggala.
Peringatan bahaya muncul hanya beberapa saat sebelum tsunami setinggi enam meter menyapu Kota Palu, sehingga banyak warga belum sempat melarikan diri ke tempat tinggi.
Selain tsunami dan gempa, bencana likuifasi atau tanah bergeser juga terjadi yang membawa apa pun yang berada di atasnya. Jumlah korban meninggal dunia mencapai 2.045 orang.
Pada 30 September 2009, gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,6 terjadi di lepas pantai sekitar 50 km barat laut Kota Padang pada pukul 17.16 WIB dengan kedalaman 87 km. Getaran gempa bahkan terasa sampai Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura.
Gempa mengakibatkan kerusakan di berbagai wilayah, seperti Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kota Padangpanjang, Kabupaten Agam, Kota Solok dan Kabupaten Pasaman Barat.
Berdasarkan data Pemprov Sumatera Barat, korban jiwa sekitar 1.115 orang, 232 luka dan 279.000 bangunan rusak.
Pada 5 November 2010 terjadi letusan gunung berapi di Yogyakarta. Debu vulkanis tidak hanya menutupi wilayah Yogyakarta, tapi sampai ke sejumlah wilayah di Jawa Barat.
Jumlah korban tewas erupsi Merapi mencapai 275 orang, termasuk tokoh terkenal Mbah Maridjan alias Ki Surakso Hargo yang meninggal akibat terjangan awan panas di rumahnya.(NAT)
Baca juga :
Sebelum Ancaman Gempa Sesar Baribis, Berikut Deretan Gempa yang Pernah Melanda Jakarta
Netizen: Duh Gusti Ampuni Kami, Ada Ancaman Gempa Bumi Besar Melanda Jakarta karena Sesar Baribis
Sesar Baribis Ancam Jakarta Diguncang Gempa
Mbah Rono: Tak Hanya Jakarta, Sesar Baribis Juga Ancam Gempa di Kuningan dan Majalengka
Sesar Baribis dan Deretan Sesar Lainnya di Indonesia yang Patut Diwaspadai Menimbulkan Gempa Besar
Sesar Baribis Berpotensi Timbulkan Gempa Besar di Jakarta, Yuk Caritau
Ada Ancaman Gempa Sesar Baribis di Jakarta, Anies: Nanti Akan Saya Cek Kembali
Sesar Baribis Ancaman Gempa Besar di Selatan Jakarta, Ini Kata BMKG
Baca Juga: Tumbangkan Kanada 5-0 Jadi Awal yang Baik untuk Indonesia di Piala Sudirman 2023
indonesia cincin api ring of fire sabuk alpide lempeng tektonik
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024