CARITAU TOKYO – Harga emas terpantau stabil di perdagangan Asia pada Jumat (21/1/2022) pagi. Harga emas diprediksi ada di jalur kenaikan mingguan kedua berturut-turut karena dipicu aksi investor beralih ke aset safe-haven sambil menunggu sinyal kenaikan suku bunga dari pertemuan Federal Reserve AS minggu depan.
Emas di pasar spot diperdagangkan tidak berubah di USD1.838,21 per ounce pada pukul 00.35 GMT. Sementara itu, emas berjangka AS sedikit melemah 0,2% menjadi diperdagangkan di USD1.838,70 per ounce.
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Lagi Jadi Rp1,319 Juta per Gram
Imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun turun pada Kamis (20/1/2022), mengurangi peluang kerugian memegang emas tanpa suku bunga dan mengangkat harga emas lebih tinggi.
Harga emas telah naik sekitar 1,2% selama minggu ini dan sedang dalam perjalanan menuju kenaikan mingguan kedua dalam tiga bulan ini, awal yang positif untuk emas di tahun yang diperkirakan akan sulit.
Semua mata tertuju pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Bank Sentral AS yang dijadwalkan pada 25-26 Januari. Investor menanti apakah Fed akan menerapkan rencananya menaikkan suku bunga untuk meredam lonjakan inflasi di Amerika Serikat.
Meskipun emas biasanya dianggap sebagai lindung nilai inflasi, di sisi lain emas juga sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, yang meningkatkan peluang kerugian memegang emas tanpa suku bunga.
Di data ekonomi, jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran melonjak ke level tertinggi tiga bulan pekan lalu.
Harga konsumen inti Jepang naik 0,5 persen pada Desember dari setahun sebelumnya. Sementara itu, Logam mulia lainnya di pasar spot, perak turun 0,4% menjadi diperdagangkan di USD24,34 per ounce, tetapi masih berada di minggu terbaiknya dalam setahun, dengan total kenaikan selama sepekan menyentuh angka 6,0 persen.
Palladium turun 0,6% menjadi USD2.047,05 dan bersiap untuk kenaikan mingguan sekitar 9,0%.
Sementara itu platinum turun 0,4% menjadi diperdagangkan di USD1.034,98 per ounce, tetapi tetap mencatatkan kinerja mingguan terbaik dalam tujuh bulan, setelah naik sekitar 6,6 persen sejauh minggu ini. Demikian dilansir dari Antara. (DIM)
Baca Juga: Harga Emas Naik karena Pembelian Teknikal
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024