CARITAU ISTANBUL - Penyerang andalan Manchester City, Eerling Haaland memberi pujian setinggi langit kepada sang pelatih, Pep Guardiola. Dia tidak segan menyebut pria asal Spanyol itu sebagai pelatih terbaik di dunia.
Gol Rodrigo di pertengahan babak kedua sudah cukup untuk meraih kemenangan 1-0 atas Inter di Istanbul dan gelar pertama kami di kompetisi elit Eropa.
Baca Juga: Ederson, Walker, dan Ake Absen Saat City Jamu Aston Villa Kamis Dini Hari
Hasil tersebut tidak hanya membuat City memenangkan UCL saja, melainkan menyempurnakan musim ini dengan treble winner.
Tidak hanya itu, Guardiola mencatatkan rekor positif karena dia berhasil membawa timnya dua kali menjadi treble winner. Sebelumnya, pelatih berusia 52 tahun itu pernah menorehkan hal serupa ketika menukangi FC Barcelona.
"Ini pertandingan yang sangat besar, tekanannya luar biasa, Anda semua tahu itu. Bekerja dengan Pep benar-benar istimewa. Kami memiliki hubungan yang baik dan dia banyak membantu saya. Saya berharap untuk lebih berkembang lagi.
“Saya masih muda, saya memiliki banyak tahun tersisa. Untuk dilatih olehnya setiap hari, pelatih terbaik di dunia, ini adalah tempat yang bagus," kata dia, dikutip situs resmi klub.
Dengan 52 gol di semua kompetisi, Haaland telah memainkan peran besar dalam kesuksesan itu, dan percaya kemenangan tersebut memperkuat reputasi Guardiola sebagai salah satu pelatih hebat sejati.
Berkaca pada mengamankan Liga Champions, Haaland mengaku pencapaian tersebut melebihi semua ekspektasinya di usia yang begitu muda.
Namun, Haaland menegaskan dia dan rekan satu timnya harus mencurahkan seluruh energi kita untuk meniru prestasi di tahun-tahun mendatang.
"[It's] Unbelievable. Dalam mimpi terliar saya, saya tidak akan pernah menganggap ini sebagai saya yang berusia 22 tahun jujur. Tapi itu menunjukkan bahwa itu mungkin bagi seorang pria dari kota kecil di Norwegia.
“Menurut saya, ini juga memberi motivasi kepada anak muda lain dalam situasi yang sama seperti saya bermain sepak bola di aula dalam ruangan di kampung halaman saya.
“Kami harus mempertahankan apa yang kami capai musim ini. Begitulah cara kerjanya. Dalam sebulan, dua bulan semuanya dilupakan dan kami harus menyerangnya lagi.” tutup dia. (RMA)
Baca Juga: City Ditahan Imbang Palace di Kandang Sendiri, Etihad Sudah Tak Angker Lagi
Kasdi Subagyono Jadi Saksi Sidang Etik Nurul Ghufr...
Luhut: Presiden dan Elon Musk akan Resmikan Layana...
Lomba Kompetensi Siswa SMK se Jawa Barat
Komunitas Pers Tolak Draf RUU Penyiaran, Mengekang...
Kantongi Laba Rp1,1 Triliun, PAM Jaya Rekrut Calon...