CARITAU NUSA DUA - Anne Hathaway yang merupakan Duta Persahabatan (Goodwill Ambassador) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Perempuan (UN Women) menyoroti pentingnya inklusivitas bagi perempuan dalam upaya memastikan tercapainya kesetaraan gender.
Hal tersebut terutama dalam hal peran perempuan di bidang perawatan yang seringkali tak dilihat sebagai pekerjaan.
Anne Hathaway, yang juga merupakan seorang aktris Hollywood, mengatakan bahwa kemajuan untuk perempuan dan anak perempuan telah mengalami kemunduran yang dramatis di banyak negara.
Sementara itu, wabah Corona memberi dampak yang lebih berat pada perempuan, katanya dalam pidato yang disampaikan secara virtual di forum B20, KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Seni (14/11/ 2022).
Baca Juga: Sekjen PBB Serukan Cegah Israel Serbu Rafah, Hindari Ribuan Korban Sipil
“Pandemi berdampak buruk bagi kita semua, tetapi itu sangat memukul perempuan. Terdapat intensifikasi yang menakutkan dari kekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan. Ancaman lain terhadap keselamatan perempuan adalah hilangnya peluang ekonomi secara seismik,” ujarnya.
Dia juga menambahkan bahwa jutaan perempuan telah meninggalkan dunia kerja pada tahun 2020 lalu.
“Mereka kehilangan pekerjaan lebih cepat daripada laki-laki dan telah keluar dari pasar kerja lebih lama,” tambahnya.
Di sisi lain, selama pandemi perempuan melakukan tambahan 512 miliar jam kerja perawatan tanpa adanya bayaran. Hathaway mengatakan bahwa perlu ada upaya untuk mengatasi bias budaya yang secara otomatis memberikan label perawatan sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh perempuan.
“Bahkan sebelum pandemi, perempuan menghabiskan lebih dari tiga kali lebih banyak jam daripada laki-laki untuk perawatan tanpa bayaran dan pekerjaan rumah tangga,” tambahnya.
Ia mengatakan bahwa masyarakat harus berhenti mengandalkan perempuan untuk melakukan perawatan dan alih-alih memberikan dukungan secara proaktif dan memungkinkan pekerjaan perawatan dengan kompensasi yang cukup.
“Ini adalah saatnya kita harus segera bertindak tidak hanya untuk memulihkan apa yang telah hilang bagi perempuan dan anak perempuan, tetapi juga untuk mengakhiri status quo yang berbahaya dan membuat ketidaksetaraan terus berkembang,” ujarnya. (IRN)
Baca Juga: Menlu Retno Desak Dewan HAM PBB Tangani Pelanggaran Israel di Palestina
anne hathaway ktt g20 b20 presidensi g20 duta persahabatan un woman pbb
Presiden Jokowi dan Mentan Bersepeda Keliling Mata...
Dampak Erupsi Gunung Ruang di Manado
Dilema Nugie, ‘Tuhan, Izinkan Aku Berdosa’
Gunung Ruang Erupsi, Tujuh Bandara Sulawesi Ditutu...
Massa Geruduk Bank BTN Tuntut Raibnya Miliaran Rup...