CARITAU JAKARTA - Dalam rangka mendukung percepatan ketersediaan pangan, serta perbaikan kualitas lingkungan dan pendapatan masyarakat, Pemprov DKI Jakarta mengadakan Festival Urban Farming Tahun 2024, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pada Selasa (17/92024) kemarin.
Kegiatan ini dibuka oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana, serta Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma.
Pj Heru mengatakan, kegiatan tersebut sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian agar masyarakat aktif memanfaatkan lahan di lingkungannya. Dalam hal ini, kegiatan urban farming sangat terasa manfaatnya bagi warga Jakarta melalui penanaman sayuran, buah-buahan semusim, dan budidaya ikan.
"Kita menilai, kegiatan ini sangat penting dalam pemanfaatan lingkungan dengan penanaman, di samping menghasilkan pangan bergizi bagi keluarga, juga mampu membantu mengendalikan inflasi daerah maupun nasional. Di tengah keterbatasan lahan Jakarta, kita masih bisa menanam pohon produktif maupun pohon pelindung di lahan-lahan kosong, fasilitas umum, bawah kolong jalan tol, pinggir danau, bantaran kali, lahan perkantoran, dan lain - lain," ujar Heru.
Dirinya menjelaskan, dalam pemilihan jenis tanaman, tentu harus disesuaikan dengan karakteristik lahan, agar dapat tumbuh baik dan memberikan hasil yang maksimal. Di samping lahan kosong, Jakarta juga memiliki perairan waduk atau setu cukup luas yang dapat berfungsi sebagai tempat budidaya ikan, selain fungsi utamanya sebagai penampung air hujan.
"Dengan demikian, kita bisa melihat berbagai potensi tersebut jika dapat dimanfaatkan dengan baik. Sehingga, Kota Jakarta dapat lebih cepat mengatasi stunting dari pemanfaatan hasil panen sayuran, buah-buahan, dan ikan. Jadi, inilah yang kita dorong, agar warga Jakarta menjadi tangguh dan mandiri dalam urusan ketahanan pangan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati menerangkan, Festival Urban Farming kali ini merupakan penyelenggaraan yang ketiga. Kegiatan ini juga sebagai sarana berkumpulnya para stakeholder pertanian perkotaan, baik dari dunia usaha, pemerintahan, akademisi, lembaga keungan, praktisi, kelompok tani, maupun masyarakat.
"Jadi, tujuannya adalah untuk sarana edukasi, komunikasi, dan promosi kegiatan-kegiatan pertanian perkotaan yang telah dilakukan oleh para stakeholder. Lalu, mengembangkan jejaring dan potensi kerja sama antarpelaku urban farming, baik dalam lingkup DKI Jakarta maupun antardaerah. Serta, membangun sinergitas berbagai pihak untuk meningkatkan pertanian perkotaan sebagai bagian dari pembangunan Jakarta menuju kota global," ungkap Suharini.
Ia juga menambahkan bahwa di tengah isu krisis pangan, resesi ekonomi dan dampak perubahan iklim dunia, pemerintah pusat telah mendata, persentase penduduk Indonesia yang tinggal di perkotaan secara berangsur lebih besar daripada di perdesaan.
"Berdasarkan data BPS, pada 2030, penduduk yang tinggal di kota mencapai 63,4% dan tahun 2035 meningkat menjadi 66,6%. Konsekuensi dari data tersebut adalah terjadinya peningkatan kebutuhan masyarakat perkotaan terhadap pangan. Sehingga, kegiatan festival ini adalah wujud nyata kita dalam menyikapi konsekuensi fenomena urbanisasi, dengan catatan harus mendorong kegiatan urban farming, agar ketahanan pangan kota tetap terjaga," pungkas Suharini.
Perlu diketahui, Festival Urban Farming Tahun 2024 dilaksanakan selama tiga hari, pada 17-19 September 2024 di Taman Ismail Marzuki (TIM) dengan tema ‘Hijaukan Jakarta, Wujudkan Ketahanan Pangan’. Jenis kegiatan yang dilaksanakan, meliputi pameran, bazar UMKM, seminar, talkshow, pelatihan, bimbingan teknis, lomba, serta pelayanan gratis berupa bibit tanaman, benih ikan, kesehatan hewan dan konsultasi terkait pertanian perkotaan. Festival Urban Farming Tahun 2024 terselenggara atas dukungan lintas sektor, baik pemerintah, BUMD, swasta, akademisi, maupun masyarakat. (DID)
percepatan kesediaan pangan pemprov dki jakarta festival urban farming
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...