CARITAU JAKARTA - Agar akses internet merata dan disparitas digital di Indonesia menyempit, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate meminta operator seluler berani berinvestasi.
"Kita perlu untuk melihat sumber pembiayaan yang lain yaitu melalui pembiayaan korporasi, mendorong perusahaan-perusahaan operator seluler telekomunikasi dan serat optik untuk lebih berani investasi di saat yang luar biasa ini di tengah pandemi dan tantangan geopolitik," kata Johnny saat menghadiri ‘Pelepasan Jelajah Sinyal’ dan ‘Pembukaan Festival Literasi Digital Bisnis Indonesia’, dalam siaran pers diterima Jumat (28/10/2022).
Setiap operator seluler, menurut Johnny, harus mengalokasikan belanja modal (capital expenditure) dan biaya operasional (operational expenditure) untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Baca Juga: Ganjar-Mahfud Janjikan Internet Gratis Super Cepat, Menkominfo: Mungkin Saja
Upaya pemerintah untuk membangun infrastruktur TIK hulu dan hilir antara lain adalah dengan kebijakan bauran pembiayaan (blended financing) dan pengembangan sumber daya manusia.
Bauran pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur TIK di Indonesia dilakukan melalui universal service obligation (USO) sebesar 1,25 persen dari pendapatan kotor operator seluler.
Menurut Johnny, dilansir hampir tidak mungkin meningkatkan persentase dana USO, maka pemerintah perlu mencari sumber pembiayaan baru.
Bauran pembiayaan mengalami tantangan yang cukup rumit, yaitu kontraksi ekonomi, stagflasi dan resesi ekonomi. Tapi, menurut Johnny, kondisi ekonomi makro Indonesia terbilang cukup baik.
"Kita harus tetap optimis menatap masa depan dan melaksanakan setiap kegiatan untuk memastikan program nasional kita tetap berjalan di saat banyak negara mengalami tantangan," kata Johnny.
Indonesia masih memiliki 12.548 desa yang belum terjangkau internet, alias blankspot, baik yang tergolong wilayah komersial maupun terdepan, terluar dan tertinggal. (IRN)
Baca Juga: TikTok Shop Beroperasi Lagi, Menkominfo Minta Jangan Banyak Barang Impor
menkominfo akses digita kesejangan digital disparitas digital operator seluler
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...