CARITAU JAKARTA - Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indrostrategic), Ahmad Khoirul Umam menanggapi munculnya wacana menduetkan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Jika duet tersebut terealisasi, maka Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang diinisiasi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan bubar. Umam pun menilai, wacana duet Prabowo-Ganjar menjadi pukulan telak bagi Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai Ketua Umum PKB.
"Wacana koalisi besar Prabowo-Ganjar yang dimunculkan oleh Jokowi dalam acara panen raya di Kebumen pekan lalu, menjadi pukulan telak bagi Ketum PKB Muhaimin Iskandar,” kata Umam.
Menurutnya, wajar jika Cak Imin menyebut koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang digagas Gerindra dan PKB bisa bubar.
"Karena itu, wajar Cak Imin menyatakan sikap tegasnya, jika skema Prabowo-Ganjar kian matang, maka koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang telah disemai Gerindra-PKB akan bubar," ungkapnya.
Dirinya melihat skema duet Prabowo-Ganjar yang diasumsikan didukung oleh PDIP dan Gerindra, secara tidak langsung akan kembali menegasikan kontribusi partai islam. Kata dia, partai islam dipaksa hanya menjadi jemaah atau makmum saja dalam koalisi.
"Dalam konteks yang lebih spesifik, suara pemilih Nahdliyyin hanya dijadikan sebagai rebutan saja, sedangkan mesin politik Nahdliyyin seolah tidak diberikan peran memadai dalam ruang kompetisi kepemimpinan nasional," tuturnya.
Lebih lanjut, Umam menyebut PKB yang merupakan partai berbasis ormas Islam dengan kekuatan suara terbesar hasil Pemilu 2019 lalu (sekitar 10 persen), seolah akan dipaksa untuk kesekian kalinya oleh kekuatan politik tertentu untuk mengalah dan mundur menjadi kontestasi Pilpres.
"Di Pilpres 2019 lalu, setelah proposal Cak Imin untuk menjadi Cawapres Jokowi bertepuk sebelah tangan, PKB hampir membentuk koalisi bersama partai lain untuk mengusung Gatot Nurmantyo-Muhaimin. Namun rencana koalisi itu terpaksa digagalkan karena Cak Imin berada di bawah tekanan kekuatan tertentu,” papar Umam.
Saat ini, kata dia, ikhtiar PKB untuk maju dalam kontestasi Pilpres juga tengah dibayang-bayangi oleh tekanan serupa, yang akan memaksa PKB untuk tunduk pada perintah kekuasaan.
"Sikap tegas Muhaimin yang menyatakan koalisi Gerindra-PKB bakal bubar jika Prabowo-Ganjar menguat, merupakan bentuk ketegasan atas sikap Gerindra yang hingga hari ini terlihat masih bermain dua kaki (double standard)," pungkasnya. (DID)
Baca Juga: Daftar di KPU, AMIN Akhirnya Kecewakan Banyak Pihak
duet prabowo - ganjar pukulan telak cak imin koalisi kir bubar capres 2024 pilpres 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...