CARITAU JAKARTA - Pengamat Politik Universitas Esa Unggul, Jamiludin Ritonga menyoroti perihal munculnya poros baru atau poros ke empat, imbas deklarasi pasangan Capres dan Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) menjelang kontesasi Pilpres 2024.
Wacana poros ke empat itu muncul ke permukaan, karena kekecewaan Demokrat atas keputusan Partai NasDem yang diduga secara sepihak mengusung Cak Imin menjadi Cawapres Anies Baswedan.
Baca Juga: Ada Surat Suara Ditempel Gambar Palu Arit, Ini Kata KPU Kota Semarang
Partai NasDem sebelumnya diketahui sepakat membangun koalisi mengusung sosok Anies Baswedan menjadi Capres bersama PKS dan Demokrat. Adapun kesepakatan tersebut telah direpresentasikan dengan terbentuknya Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Ditengah perjalanan, Partai Demokrat memilih hengkang dari KPP buntut keputusan Nasdem yang secara sepihak mengumumkan Cak Imin menjadi Cawapres Anies Baswedan. Atas dasar itu lah, publik mulai menerka-nerka bakal ada munculnya poros ke empat dalam peta Pilpres 2024.
Jamiluddin menilai, peluang Partai Demokrat untuk membentuk poros baru bersama dengan PPP dan PKS tampaknya relatif kecil. Hal itu lantaran, sejauh ini Demokrat akan mengalami jalan yang cukup terjal untuk meyakini PPP dan PKS membangun koalisi baru.
Ia menegaskan, terdapat dua faktor yang disinyalir memperkecil peluang Demokarat membangun poros baru. Faktor Pertama, lanjut Jamiluddin, Ketua Umum PPP tampaknya lebih condong ke PDIP lantaran PPP masih menjadi bagian dari koalisi pemerintah.
"PPP tampaknya belum siap membentuk poros baru bersama Partai Demokrat dan PKS yang dipersepsi sebagai partai oposisi," ungkap Jamiludin dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa (5/9/2023.
Menurutnya, hal itu diperkuat dari tidak mandirinya Ketua Umum PPP dalam mengambil keputusan strategis, khususnya urusan Capres dan Cawapres. Jamiludin menilai, Ketum PPP tampaknya masih nurut dengan arahan Istana.
Disisi lain, ia menilai, faktor kedua yang disinyalir juga turut memperkecil lahirnya poros keempat yaitu, PKS tampaknya bakal tetap bertahan mengusung Anies Baswedan meski telah resmi dipasangkan dengan Cak Imin untuk bersaing di kontestasi Pilpres 2024.
"PKS tampaknya akan tetap bertahan untuk mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024," ujarnya.
Jamiludin menambahkan, hal itu dipertegas oleh petinggi PKS dalam beberapa kesempatan yang mengatakan bakal tetap setia bersama Anies dalam berjuang di kontestasi Pilpres 2024.
"Jadi dilihat dari dua hal tersebut, tampaknya sulit bagi Partai Demokrat membentuk poros baru bersama PPP dan PKS," tandas Jamiluddin. (GIB/DID)
Baca Juga: Bendera Parpol di Fly Over Matraman Bahayakan Pemotor
demokrat poros baru poros keempat gandeng PKS dan PPP pilpres 2024 pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...