CARITAU MAKASSAR - Yudhitya Pratama (25), mahasiswa semester 8 Universitas Dipa Makassar yang menjadi korban dugaan pengeroyokan oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) meminta agar pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Tamalanrea segera menuntaskan kasusnya tersebut.
Pasalnya, sejak dirinya melaporkan kejadian tersebut dengan laporan polisi nomor: 47/5/2023/Sek Tamalanrea/ Restabes Makassar tanggal 26 Mei 2023, hingga kini pihak Polsek Tamalanrea dinilai belum juga menunjukkan keseriusannya menyelesaikan kasus tersebut.
Baca Juga: Kronologi Penemuan Bayi Perempuan di Makassar Gegerkan Warga Kompleks
Terhitung, kasus dugaan penganiayaan tersebut sudah dilaporkan sejak dua bulan lalu. Namun hingga kini belum ada kejelasan.
Yudhitya Pratama melalui kuasa hukumnya, Ahmad Maulana S,H mengatakan, sejak dirinya diamanahkan menjadi kuasa hukum pada 3 Juni 2023 lalu, ia sudah melakukan konfirmasi ke tim penyelidik Polsek Tamalanrea terkait kejelasan kasus tersebut.
"Kami melakukan konfirmasi ke penyelidik, kemudian dikeluarkan surat perintah. Namun beberapa hari berselang setelah hari itu hingga hari ini pihak terlapor belum dipanggil juga," katanya kepada awak media di Makassar, Sabtu (22/7/2023).
Tidak adanya kejelasan, ia kemudian mengadukan terkait lambannya penanganan kasus tersebut ke Sie Propam Polrestabes Makassar.
"Kami memberikan aduan dan keluhan ke Polsek Tamalanrea kami tujukan ke Sie Propam Polrestabes Makassar," ujarnya.
"Sie Propam Polrestabes Makassar merespon kami tertanggal 17 Juli 2023 yang mana berbunyi bahwa surat kami telah diterima dan akan ditindaklanjuti. Kita mengapresiasi Polrestabes Makassar karena telah merespok surat kami," sambungnya.
Olehnya, ia berharap pihak Polsek Tamalanrea segera mengusut tuntas kasus dugaan penganiayaan tersebut agar tidak ada kesan pembiaran di kasus pengeroyokan yang lainnya.
"Tentunya kami berharap Polsek Tamalanrea melakukan pembenahan sebagaimana dalam Peraturan Kapolri terkait pengawasan penyelidikan dan penyidikan itu untuk proses penyidikan sejak dimulainya perintah penyidikan apabila perkara mudah dibutuhkan waktu 30 hari," jelasnya.
"Namun hingga hari ini, para terlapor belum dipanggil. Oleh karenanya kami berharap kasus ini mencapai titik terang. Agar kiranya para pelaku tindak pidana kekerasan seperti ini tidak berkeliaran lagi di masyarakat," tandasnya.
Terpisah, Kapolsek Tamalanrea, Andi Alimuddin mengaku, saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan.
"Kita tindaklanjuti. Cuma kita terkendala alamat saksi kunci yang terlihat di CCTV. Kami sudab beberapa kai pihak kampus. Hampir setiap hari anggota ke sana, tapi pihak kampus tidak memberikan alamat saksi kunci," ungkapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (22/7/2023).
Kata dia, dalam rekaman CCTV tersebut, para terduga pelaku masih terlihat wajahnya dengan jelas sebelum mengenakan topeng.
"Kami masih terus melakukan tindaklanjut dalam kasus ini. Buktinya anggota masih terus melakukan penyelidikan di kampus hampir setiap hari," tandasnya.
* Kronologi Pengeroyokan
Pada saat itu, 26 Mei 2023, Yudhitya Pratama tengah berada di Lobby Kampus Universitas Dipa Makassar. Namun tiba-tiba datang sekelompok OTK yang memakai topeng.
"Tiba-tiba OTK itu bertanya mana anak Dimensi (Organisasi UKM Kampus) , mana anak Dimensi," kata Yuhdi kepada awak media.
Saat itu, karena Yudhitya merupakan anak organisasi Dimensi, ia pun langsung mengatakan bahwa dirinya merupakan anak Dimensi.
"Tiba-tiba saya langsung dipukul. Jadi saya bilang kenapa saya dipukul. Tapi ada tiba-tiba OTK itu langsung melakukan penyerangan terhadap saya," jelasnya.
Akibatnya, ia pun mengalami sejumlah luka lebam di bagian kepala dan muka. Saat itu ia langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tamalanrea. (KEK)
Baca Juga: Warga di Makassar Digegerkan Penemuan Bayi Perempuan, Disimpan Dalam Tas
pengeroyokan mahasiswa universitas dipa makassar dikeroyok polsek tamalanrea
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024