CARITAU MALANG - Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) tengah membangun program pendidikan kepemiluan bagi kaum muda dengan pemanfaatan berbagai ruang sebagai sarana informasi tentang pemilu.

Demikian diungkapkan anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty. Menurutnya, upaya membangun program kepemiluan, dengan memanfaatkan dunia digital sebagai sarana dan wadah sosialisasi bagi pemuda untuk mengakses informasi kepemiluan. 

Baca Juga: Bawaslu Akan Telusuri Video Dukungan Prabowo ke Ahmad Luthfi-Taj Yasin

"Kami melakukan pendidikan terhadap teman-teman muda dengan berbagai ruang. Teman-teman muda ini kan sangat canggih soal digitalisasi," kata Lolly di Malang, Jawa Timur, Senin (28/11/2022).

Dirinya juga menuturkan, peran serta anak muda dalam berpartisipasi langsung baik saat tahapan maupun penyelengaraan momentum kontestasi pemilu sangatlah penting lantaran anak muda juga dikenal kritis dalam melihat sesuatu masalah. 
 

"Anak-anak muda ini kan orangnya kritis-kritis. Maka strateginya adalah menggandeng langsung mereka," imbuh Lolly.

Keterlibatan anak muda, kata dia, mengingat Bawaslu dalam melakukan pengawasan di ruang digital, tak akan bisa tanpa peran dari masyarakat, khususnya anak-anak muda.

"Kami bikin secara spesifik karena memang kebutuhan saat ini bagaimana caranya informasi tersebar ke seluruh pihak termasuk teman-teman muda," tutur dia.

Lolly menambahkan, keterlibatan anak muda di ruang digital bisa menekan penyebaran informasi hoaks yang berkaitan dengan Pemilu Serentak 2024 dan juga dapat membantu untuk menyebarkan informasi terkait kepemiluan.

"Maka dari itu, literasi digital ini kita buka melalui media sosialnya Bawaslu, melalui tatap muka secara langsung," tutur Lolly. 

"Saya kira melalui bagian dari sisi ini, saya percaya bahwa generasi muda kita akan melek terhadap kepemiluan karena literasi yang disajikan sudah lumayan baik dan lumayan banyak," sambungnya. (GIBS)

Baca Juga: KPU Pastikan Data Perhitungan Suara dapat Diakses Publik