CARITAU JAKARTA – Ketua Divisi Teknis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Idham Holik mengungkapkan, pihaknya telah rampung melakukan pengecekan terhadap dokumen yang telah diberikan oleh Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

Setelah melalui proses pengecekan, Idham menyebut, dokumen yang diserahkan oleh PKN itu dinyatakan lengkap sesuai dengan syarat dan ketentuan yang diatur oleh Undang-Undang. 

Baca Juga: Hasil Rekapitulasi KPU di NAD, AMIN Nomor Wahid, Ganjar Posisi Buncit

"Kami telah menyelesaikan pengecekan dokumen, Partai Kebangkitan Nusantara dinyatakan lengkap dokumennya," kata Idham dalam konferensi pers di gedung KPU Pusat, Selasa (2/8/2022). 

Idham menuturkan, setelah dinyatakan lengkap, dokumen tersebut kemudian akan dilanjutkan ke tahap berikutnya yakni segera diproses untuk dibawa ke tahapan verifikasi adminitrasi. 

"Selanjutnya akan kami bawa ke tahapan verifikasi administrasi yang akan kami mulai besok hari," jelas Idham. 

Komisioner KPU RI itu mengatakan, proses pengecekan dokumen pada hari kedua tahapan pendaftaran ini lebih cepat jika dibandingkan dengan hari sebelumnya. 

Sebab pada hari pertama, jumlah partai yang mendaftar lebih banyak jika dibandingkan hari kedua. Kondisi tersebut dapat mempengaruhi waktu pada proses pengecekan. 

Idham menerangkan, pada hari pertama KPU melakukan pengecekan dokumen pendaftaran partai politik memakan waktu sekitar 4 jam. 

Namun di hari kedua ini, lanjut Idham, pengecekan dokumen tersebut lebih cepat dengan ditandai hanya menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam. 

"Artinya hari ini lebih cepat lagi ya karena kemarin memang partai politiknya yang daftar pada jam 08.00 banyak," katanya. 

Idham mengatakan, proses pengecekan dokumen partai politik itu terasa lebih mudah mengingat saat ini KPU telah memakai sistem yang canggih yakni dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Partai Politik (Sipol). 

"Progres pemeriksaan dokumen dengan menggunakan Sipol jauh lebih cepat ya ketimbang menggunakan manual ya, artinya hari ini lebih cepat dibanding hari sebelumnya," tandas Idham. (GIB)

Baca juga :

PDIP Target Hattrick Menang Pemilu, PKS Siap Tempur di 2024

Siap Ikut Pemilu 2024, PKS Target 86 Kursi di DPR RI

PKP Songsong Pemilu 2024 dengan Target Tinggi, 34 Kursi di DPR RI

Farhat Abbas Datangi KPU, Daftarkan Pandai Ikut Pemilu 2024

Parpol Calon Peserta Pemilu 2024 Dibagi Tiga Kategori, Ini Perbedaan Perlakuannya Menurut Ketua KPU

Pendaftaran Calon Peserta Pemilu 2024, Sejumlah Parpol Tiba di Kantor KPU

Hary Tanoesoedibjo: Perindo Fokus Raih 60 Kursi di DPR, Tembus Ambang Batas Parlemen

Nasdem Targetkan Masuk Dua Besar Pemilu 2024 dan 100 Kursi DPR RI

Rela Mundurkan Jadwal Pendaftaran ke KPU, Partai Gelora Tetap Optimis Raih Suara 4% di Pemilu 2024

Hari Kedua Pendaftaran Calon Peserta Pemilu 2024, Partai Kebangkitan Nusantara Datangi KPU Siang Ini

Tiga Parpol Belum Lengkapi Dokumen Pendaftaran, Begini Ultimatum KPU

Tunggu Bebas dari Bui, Gede Pasek Bebaskan Anas Pilih Jabatan di PKN

Pasti Ada Gugatan, Menkopolhukam Ingatkan KPU Profesional Gelar Pemilu dan Pilpres 2024

Tunggu Bebas dari Bui, Gede Pasek Bebaskan Anas Pilih Jabatan di PKN

Pantau Pendaftaran Parpol, Bawaslu Bantu Pengawasan dan Keaslian Data

PAN, Golkar, dan PPP Kompak Daftar Bareng di KPU, Zulhas: Representasi Persatuan dan Kerukunan Bangsa

Aplikasi Sipol KPU Dinilai Belum Maksimal, Banyak Data Keanggotaan Partai Buruh Tidak Masuk

Hari Ketiga Pendaftaran Parpol, Hanya 1 Partai yang Mendaftar ke KPU

AHY Sebut Tiga Ancaman Pemilu 2024: Politik Identitas, Politik Transaksional dan Hoaks

Partai Garuda Resmi Mendaftar ke KPU, Incar Kaum Muda Jadi Anggota

Muhaimin: PKB Akan Daftar ke KPU Bersama Partai Gerindra

Anggaran Pemilu 2024 Belum Cair, KSP Jamin Pemerintah Akan Penuhi Usulan KPU

Mantan Ketua KPU Pertanyakan Anggaran Pemilu 2024: Duitnya Ada Nggak, Kapan Bisa Cair?

Tiga Mantan Komisioner Kunjungi KPU Bahas Keterlambatan Pencairan Anggaran Pemilu 2024

Anggaran Pemilu Dipangkas Pemerintah, Ini Dampak Besarnya Menurut Ketua KPU

11 Anggota KPU Dicatut Namanya Sebagai Kader Parpol Pendaftar Pemilu 2024

Baca Juga: Mahfud Md Ungkap Dugaan Pemaksaan Rektor untuk Membuat Pernyataan Pro-Jokowi