CARITAU JAKARTA – PDIP baru akan mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai presiden jika Anies Baswedan diusung partai-partai lain pada Pilpres 2024. Pada intinya, Ganjar baru akan dimunculkan partai banteng jika capres yang diimunculkan pihak lain sosok populer.
"Menurut saya peluang Ganjar untuk dicalonkan itu ada beberapa hal. Pertama, siapa calon lain yang akan maju. Kalau calon lain yang maju itu calon populer, katakanlah Pak Prabowo atau Pak Anies, barulah PDIP akan cari calon populer juga," kata Arya Fernandes, peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) saat jumpa pers daring, Minggu (14/11/2021).
Baca Juga: Hapus Grafik di Sirekap, Ini Jawaban KPU
Menurut Arya, Ganjar memang punya modal popularitas dan elektabilitas yang baik, meski nasib pencalonannya sangat bergantung pada strategi yang bakal dimainkan PDIP di Pilpres 2024.
Berdasarkan survei yang dirilis Development Technology Strategy (DTS), elektabilitas Ganjar mencapai 31,57% dalam simulasi tiga nama, yakni Ganjar-Prabowo-Anies, diikuti Prabowo 28,1% dan Anies 24,58%.
Arya juga berpendapat bahwa Ganjar bisa batal memegang tiket PDIP jika partai lain tak mengusung Anies. Jika capres lain kurang popular, maka Puan Maharani bakal diusung PDIP.
"Jadi pencalonan Ganjar atau Puan itu tergantung bagaimana move politik yang terjadi di luar partai. Makanya PDIP saya kira akan menunggu last minute atau mungkin beberapa bulan menjelang pendaftaran," ujar Arya.
Sejauh ini Ganjar memang selalu menempati jajaran teratas survei capres 2024 meski peluangnya justru terancam oleh restu partainya sendiri. PDIP beberapa kali menyatakan belum tentu mengusung Ganjar meski punya model elektoral baik.(bim)
Baca Juga: Bertemu Surya Paloh, Jokowi Akui Bicara Politik untuk Kepentingan Negara
Pasar Tanah Abang Blok A Tutup Hingga 21 April 202...
Satgas Anti Mafia Selidiki Laga 7-0 Bhayangkara vs...
Belasan Penerbangan Dari dan Menuju Manado Tertund...
Israel Akui Ribuan Tentaranya Terluka dan Alami Ga...
Bandara Sam Ratulangi Ditutup Dampak Erupsi Gunung...