CARITAU JAKARTA - Budiman Sudjatmiko, yang merupakan Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, menjelaskan alasannya, terkait gestur angkat tangan saat Debat Pilpres 2024, Selasa (12/12/2023) kemarin. Ia menjadi perbincangan publik dan tak sedikit mendapatkan kecaman atas gesturnya
Budiman mengangkat tangan saat Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto menjawab pertanyaan Ganjar terkait pelanggaran HAM masa lalu. Menurutnya, gestur tersebut adalah untuk menunjukkan persatuan.
"25 tahun lalu otot kami (aktivis 98), kami pakai untuk melawan, hari ini untuk bersatu, untuk berkawan," kata Budiman saat ditemui usai acara peluncuran dan pemaparan rekomendasi kebijakan untuk Prabowo-Gibran di Jakarta, Rabu (13/12/2023).
Baca Juga: Dinilai Mampu Kurangi Stunting, Prabowo Banggakan Program Pemberian Makanan Bergizi bagi Anak
Dia meyakini bahwa setiap 25 tahun sebuah bangsa akan mengubah agenda prioritasnya dan saat ini fokus utama adalah persatuan untuk keadilan dan kemajuan bangsa Indonesia
"Sekarang kami (aktivis 98) siap bersatu untuk kemajuan dan keadilan Indonesia, karena tantangan kita sudah berbeda," ujar Budiman, dikutip dari laporan Antara.
Oleh karena itu, ia berharap bahwa para aktivis 98 yang mendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 ini tidak hanya menjadi pajangan yang dihadirkan dalam momen-momen tertentu tetapi harus memberikan kontribusi nyata.
"Saya tidak mau teman-teman aktivis yang hari ini gabung dengan Prabowo, tidak jadi lukisan yang dipajang lima tahun sekali tapi tidak punya fungsi bersihkan ruang kotor," kata Budiman.
Sebelumnya dalam debat perdana capres di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12), Ganjar menyinggung empat rekomendasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada 2009 terkait kasus dugaan pelanggaran HAM berat.
Ganjar pun bertanya, apakah Prabowo akan menyelesaikan rekomendasi DPR tersebut, salah satunya membentuk Pengadilan HAM Ad Hoc.
"Nyatanya orang-orang yang dulu ditahan, tapol-tapol (tahanan politik) yang katanya saya culik, sekarang ada di pihak saya dan membela saya, saudara-saudara sekalian. Jadi, masalah hak-hakan (isu dugaan pelanggaran HAM) jangan dipolitisasi," jawab Prabowo dalam debat perdana yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa (12/12).
Prabowo menegaskan bahwa dirinya berkomitmen untuk menegakkan HAM di Indonesia. Apabila keputusan yang diamanatkan pembentukan Pengadilan HAM Ad Hoc, maka dirinya akan melakukan hal rekomendasi tersebut.
KPU menyelenggarakan debat pertama capres-cawapres Pilpres 2024 di Jakarta, Selasa (12/12), dengan tema pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Debat diikuti tiga pasangan capres-cawapres yakni nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Rangkaian debat akan dilanjutkan pada 22 Desember 2023, 7 Januari 2024, 21 Januari 2024, dan 4 Februari 2024. (IRN)
Baca Juga: Jaksa Agung Tegaskan Komitmen Netralitas di Pemilu 2024
debat pilpres 2024 budiman sudjatmiko prabowo subianto Prabowo Gibran pemilu 2024 caripresiden 2024
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...