CARITAU JAKARTA - Program Jabar Quick Response (JQR) dipastikan terus dilanjutkan meski tim yang digagas mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil itu resmi dibubarkan akhir 2023. Hal tersebut disampaikan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat.
"Pak Pj Gubernur mengatakan bahwa JQR sebagai program atau gerakan yang sangat bagus tidak dihentikan, namun terus dilanjutkan oleh OPD. Yang dihentikan/dibubarkan adalah tim nya," kata Kepala Diskominfo Jabar Ika Mardiah dalam pesan singkatnya di Bandung, Rabu (3/1/2024).
Ika mengungkapkan, pembubaran JQR pada 31 Desember 2023, adalah karena tim tersebut telah berhasil melaksanakan misinya dengan baik, yakni akselerasi dalam layanan sosial kemanusiaan yang bersifat darurat secara cepat dan tanggap di Jawa Barat.
Baca Juga: 25.000 Ton Sampah di Bandung Belum Terangkut, Pemkot Bandung Upayakan Lahan di Sumedang
"Karena sudah berhasil melaksanakan misinya dengan baik. Alhamdulillah akselerasi yang dimaksud telah berjalan," ucapnya.
Dalam keterangannya, Ika menyampaikan bahwa selama lima tahun, JQR berkontribusi besar mentransformasikan konsep layanan cepat Pemrov Jabar yang terlihat dari manajemen dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang tepat.
"JQR telah menjadi model respons cepat dalam menangani pengaduan masyarakat melalui manajemen dan SOP yang tepat," kata Ika.
Dan kini, Ika menuturkan seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemprov Jabar sudah berhasil mengadopsi spirit respon cepat yang diterapkan oleh JQR.
"Spirit respons cepat terhadap situasi darurat yang butuh penanganan segera, kini telah diadopsi oleh perangkat daerah di Jabar. Memang terkadang respons cepat dalam keadaan darurat harus menanggalkan tata birokrasi, tetapi tetap dalam koridor koordinasi," tutur Ika.
Kehadiran JQR, tambah Ika, mendorong Pemprov Jabar untuk mengembangkan sistem pengaduan terintegrasi secara elektronik.
"Untuk kecepatan respons, kini Pemda Provinsi Jabar mengembangkan pengaduan terintegrasi secara elektronik untuk menjalankan respons cepat dan tercatat dari sisi kinerja ASN pelaksana," tuturnya.
Ditambahkan Ika, selama lima tahun, JQR juga sudah menjangkau 2.622 desa dari 605 kecamatan yang tersebar di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, dan 166.547 penerima manfaat.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengaku akan mengevaluasi sejumlah program Pemprov Jabar periode sebelumnya apakah tetap bisa berjalan pada 2024 mendatang atau harus dihentikan.
Sejauh ini diinformasikan ada beberapa program yang diduga bakal dihentikan seperti Jabar Reaksi Cepat atau Jabar Quick Response (JQR), kemudian Petani Millennial, dan tim Penasihat Investasi Pemerintah Provinsi (PIPP). (IRN)
Baca Juga: TPA Sarimukti Belum Bisa Digunakan, Pemkot Bandung Gali Lahan di Tegalega untuk Olah Sampah Organik
pemprov jawa barat pemprov jabar JQR Jabar Quick Response Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...