CARITAU JAKARTA - Pelaku penembakan relawan Prabowo-Gibran, di Sampang, Madura, Muarah diiming-imingi bayaran yang menggiurkan, yakni uang Rp500 juta. Pelaku baru diberi uang panjar sebesar Rp50 juta.
Sebagaimana diketahui, Muarah, korban yang berusia 48 tahun ditembak pelaku HH dan AR. Saat ini, para pelaku berhasil ditangkap aparat kepolisian.
“Pengakuan tersangka (HH dan AR) Rp500 juta. Tapi, janji si MW mengakunya akan diberi Rp200 juta," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur, Kombes Pol. Totok Suharyanto.
Totok menjelaskan, pelaku penembakan diketahui berinisial AR. Pelaku AR adalah warga sipil yang tinggal di Pasuruan, Jawa Timur.
Diterangkannya, ketika beraksi, pelaku diboncengkan temannya bernama HH. Ucap Totok, aksi kejahatan ini diotaki oleh MW.
Diketahui, MW ini adalah merupakan kepala desa non-aktif di Desa Ketapang Daya. Tandasnya, AR dan HH mengaku telah diberi uang muka Rp50 juta.
Sedangkan, lanjutnya, HH hanya diberi jatah Rp5 juta karena hanya bertindak sebagai joki. Kemudian, MW selaku otak penembakan memberi AR senpi dan ponsel untuk komunikasi.
“AR mengaku sudah diberi Rp50 juta dan sudah diterima. Kemudian, memberi HH Rp5 juta karena berperan sebagai joki,” urainya.
Kendati demikian, polisi tidak mudah percaya begitu saja. Saat ini, polisi terus menyelidiki kasus kejahatan tersebut.
AR dan HH selaku eksekutor serta MW sebagai otak perencana penembakan masih intensif diperiksa aparat kepolisian. Penyidik masih mengembangkan kasus ini. (DID)
penembakan relawan prabowo Prabowo Gibran sampang madura polda jatim pilpres 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...