CARITAU JAKARTA - Bawaslu merespon video sekelompok petugas Satuan Pamong Praja (Satpol PP) diduga menyatakan dukungan terhadap Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabumbing Raka di Pilpres 2024.

Adapun Video itu telah viral pada media sosial melalui unggahan akun Instagram @*****_Darma. video berdurasi 19 detik tersebut kini telah ramai menjadi sorotan publik.

Anggota Bawaslu, Puadi mengatakan, pihaknya telah memerintahkan jajaranya di Garut untuk segera melakukan upaya penelusuran.

Puadi menuturkan, Bawaslu Garut telah diberikan waktu selama lima hari kerja untuk menyelidiki soal siapa saja yang terlibat dalam aksi deklarasi dukungan kepada Gibran di video itu. 

"Kita memerintahkan Bawaslu Jabar dan Bawaslu Garut untuk segera melakukan penelusuran, penelusuran itu kan waktunya 5 hari," kata Puadi kepada wartawan, Rabu (3/1/2023). 

Puadi menegaskan, perintah untuk melakukan penelusuran atau video itu, dilakukan dalam rangka untuk memastikan apakah dalam video itu ada unsur-unsur pelanggaran kepemiluan.

"Dlam penelusuran itu untuk memastikan adanya soal dugaan pelanggaran atau tidak, dugaan pelanggaran pemilunya," ungkap Puadi.

Puadi menuturkan, pada hasil dari kegiatan penelusuran itu, nantinya pihak Bawaslu Garut dan Bawaslu Jabar akan mengeluarkan Laporan Hasil Pengawasan (LHP) untuk di laporkan ke pusat. 

"Keluar lah LHP (Laporan Hasil Pengawasan) jadi apakah ada misalkan kaitan hal-hal kemarin ada dugaan pelanggaran pidananya nggak? dugaan pelanggaran pemilunya nggak?" terang Puadi.

Dirinya menambahkan, kegiatan itu juga dilakukan dalam rangka untuk melihat apakah tindakan di video itu telah melanggar aturan perihal netralitas ASN ataupun perundang undangan lainya.

"kita lihat lagi nanti ada ga kaitan nya dengan dugaan netralitas atau perundang undangan lainnya," ujarnya.

"kalo ada perundang-undangan lain nya patut diduga, jadi nanti apa kaitannya, kita blm tau masih proses penelusuran," tandas Puadi. (GIB/DID)