CARITAU ASHKELON - Seorang tentara Israel yang baru pulang dari Jalur Gaza dilaporkan menembaki rekan-rekannya setelah terbangun dari 'mimpi buruk' pada malam harinya, di kamp militer di Ashkelon, Israel. Tentara tersebut diduga mengalami gangguan stres pascatrauma (PTSD), akibat kejadian tersebut sejumlah tentara lainnya dilaporka mengalami luka-luka.
"Tentara Israel yang menderita ‘kondisi psikologis yang sulit’ setelah pertempuran di Gaza menembaki sejumlah tentara di sekitarnya, melukai beberapa dari mereka,” tulis media Yordania Khaberni, mengutip saluran televisi Israel Channel 12, Kamis (28/12/2023).
“Tentara tersebut terbangun dari mimpi buruk lalu menembaki rekan-rekannya, sebelum akhirnya dia bisa dikendalikan dan dirujuk ke bagian perawatan psikologis,” lanjutnya.
Menurut media Israel, Haaretz, per hari ini jumlah tentara Zionis yang tewas sejak perang 7 Oktober mencapai 498 orang. Namun, jumlah sebenarnya diyakinilebih banyak dibandingkan yang dirilis resmi.
Angka PTSD Tinggi
Laporan surat kabar Haaretz menyebutkan, lebih dari 2.800 tentara Israel sedang menerima perawatan rehabilitasi di departemen rehabilitasi Kementerian Pertahanan Israel.
Sekitar 91% tentara yang sedang direhabilitasi itu mengalami luka ringan, 6% luka sedang, dan 3% luka parah. Data tersebut dirilis oleh kepala departemen rehabilitasi Limor Luria dalam sidang bersama Komisi Kesehatan Perang.
Baca Juga: Brigade Al-Qassam Klaim Telah Tewaskan Perwira Israel di Gaza
Berdasarkan data Komisi Kesehatan Perang Israel itu, disebutkan juga terdapat 18% tentara menderita gangguan kesehatan mental dan gangguan stres pascatrauma (PTSD). Haaretz mengatakan 48% tentara mengalami cedera pada bagian tubuh.
Data militer Israel menunjukkan bahwa 463 tentara tewas dan 1.860 lainnya luka-luka sejak konflik Gaza pecah pada 7 Oktober 2023.
Sementara itu, dikutip dari Antara, serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan hampir 20.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai 52.586 lainnya, menurut otoritas kesehatan di wilayah kantong tersebut.
Perang tersebut juga telah menghancurkan Gaza, dengan setengah dari ketersediaan perumahan yang berada di wilayah pesisir tersebut rusak atau hancur, yang menyebabkan hampir 2 juta orang harus mengungsi di tengah kekurangan makanan dan air bersih. (IRN)
Baca Juga: Joe Biden Tunda Deportasi WN Palestina, Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Dimakzulkan
IDF tentara israel ptsd Gangguan Kesehatan Mental jalur gaza hamas pejuang hamas
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024