CARITAU MAKASSAR - Gempa bumi dahsyat melanda pegunungan Atlas Tinggi, Maroko pada Jumat (8/9/2023) malam lalu. Akibat gempa dahsyat 7,2 magnitudo tersebut, lebih dari 1.000 orang meninggal versi lembaga geologi Maroko.
Dengan kejadian luar biasa tersebut, pada Sabtu (9/9/2023), pemerintah Maroko mengumumkan tiga hari masa berkabung nasional akibat gempa.
Baca Juga: Ketua PPI Sebut Mahasiswa Indonesia Pascagempa Maroko dalam Kondisi Aman
Ternyata gempat bumi dasyat itu juga dirasakan oleh Bupati Maros, Chaidir Syam yang juga berada di Maroko saat kejadian.
"Kementerian Dalam Negeri Maroko mencatat pada Minggu pagi ini (10/9/2023), korban tewas hingga menembus 2.012 orang dan 2.059 orang terluka, termasuk 1.404 orang dalam kondisi kritis yang diakibatkan oleh Gempa Bumi dengan kekuatan 6,8 skala Richter," ungkap Bupati Maros, Chaidir Syam dalam unggahan postingannya di Instagram @chaidirsyam.
Meskipun begitu, Chaidir Syam bersama istrinya dalam keadaan selamat dalam peristiwa gempa bumi itu.
"Alhamdulillah bersama istri tercinta @vivi_chaidir dan seluruh rombongan kami dalam keadaan sehat walafiat," ungkapnya lagi.
Chaidir Syam menjelaskan, tujuannya ke Maroko untuk menerima penghargaan dari pihak Unesco.
"Tujuan kami berada di Maroko tak lain dan tak bukan dalam menjalankan tugas untuk menerima penghargaan dari @unesco Global Geopark Maros Pangkep," ucapnya.
"Semoga segala urusan kami disini berjalan lancar dan tetap berada dalam lindunganNya, Aamiin," tutup unggahan Chaidir Syam.
Sementara itu, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Maros, A Darmawati, membenarkan saat gempa mengguncang Maroko Chaidir Syam, Ketua DPRD Maros Andi Patarai Amir dan sejumlah rombongan dari BP Geopark Sulsel sedang berada di Maroko.
Kepergian mereka untuk menghadiri Konferensi Internasional UNESCO. Darmawati mengaku, rombongan Bupati Maros berangkat ke Maroko mulai 5-10 September 2023.
"Benar, tapi saat ini beliau sudah dalam perjalanan pulang habis menghadiri Konferensi Internasional UNESCO," ungkapnya dalam keterangan resminya, Senin (11/9/2023).
Ia mengungkapkan keberangkatan Bupati Maros dan rombongan menghadiri Konferensi Internasional UNESCO untuk menerima sertifikat setelah Geopark Maros Pangkep ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp).
"Agenda penerimaan sertifikat untuk Geopark Maros Pangkep dari UNESCO," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Arab Saudi Kirimkan Jembatan Udara untuk Bantu Penanganan Gempa Maroko
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024