CARITAU JAKARTA - Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi mengatakan, mobilisasi Relawan Jokowi di GBK beberapa hari lalu menunjukkan upaya politik menghibur diri Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dikatakan Uchok, mobilisasi relawan dimaknai sebagai sikap frustasi untuk menutupi kenyataan bahwa Jokowi tidak punya kuasa menentukan calonnya untuk diusung oleh PDIP.
Baca Juga: Soal Wacana 'Rangkulan' Gibran, Ganjar Pranowo: Kita Ini Berteman Semua
Padahal, kata dia semua juga mengetahui bahwa relawan itu tidak punya legal standing dalam hal pengusungan capres-cawapres.
"Kegiatan itu, upaya politik menghibur diri. Presiden Jokowi frustasi merasa tak memiliki power menentukan calon untuk diusung dari PDIP," kata Uchok dalam keterangannya, Selasa (29/11/2022).
Diungkapkannya, upaya mengerahkan sekian ribu relawan Presiden Jokowi seolah ingin menunjukkan bargaining ke PDIP seolah rakyat masih di belakangnya dan memberikan dukungan kepada siapapun calon yang dikehendaki.
"Meski nyatanya, yang dimobilasasi itu juga banyak yang bisa dipertanyakan apakah mereka benar-benar relawan atau 'mobilisasi' yang dibiayai," ujarnya.
Presiden Jokowi, jelas Uchok, belum menyadari bahwa partai-partai juga punya kepentingan politik yang tentunya tidak mau dikerdilkan oleh mobilisasi relawan.
Terlebih PDIP sebagai partai yang punya tiket untuk mengajukan pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024 mendatang.
"Kalau PDIP mengikuti skenario atau tekanan politik yang dilakaukan Presiden Jokowi dalam hal penentuan capres, maka ke depan marwah Ketua Umum PDIP Ibu Megawati dan juga PDIP sebagai partai kader yang ideologis tinggal menunggu waktu akan diambil alih oleh demokrasi kapital sesuai dengan kepentingan oligarki," pungkasnya. (DID)
Baca Juga: Tanggapi Jimly Soal Hak Angket, Ganjar: Kami Tak Pernah Menggertak!
mobilisasi relawan presiden jokowi kepentingan politik tentukan capres relawan jokowi capres 2024 pilpres 2024
BMKG Catat 65 Gempa di Maluku Dalam Sepekan
TKN Minta Pendukung Prabowo Tak Gelar Aksi Saat MK...
Jerusalem Post: Israel Tembakkan Rudal ke Aset AU...
Komnas HAM Minta DKPP Cermati UU TP Kekerasan Seks...
Pergerakan Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menh...