CARITAU JAKARTA - Kalangan muda yang baru akan menggunakan hak suaranya pada Pemilu 2024, menginginkan pemimpin yang jujur. Hal itu diketahui dalam hasil survei yang dilakukan lembaga survei KedaiKopi.
Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Hendri Satrio dalam diskusi bertajuk 'Agenda 2024: Mengubah, Meniru atau Meneruskan' yang diselenggarakan Prakarsa Widyacitta di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (8/3/2023) kemarin.
Baca Juga: Dinilai Mampu Atasi Tantangan Masa Depan, Aktivis 98 Deklarasikan Dukungan Terhadap Prabowo
"Kalau ditanya kriteria pemimpin seperti apa yang menjadi perhatian kalangan milenial, jawabannya adalah mereka menginginkan pemimpin yang cerdas dan merakyat. Kalau Pak (Presiden) Jokowi kan dikenal sebagai pemimpin yang sederhana dan merakyat, nah, untuk Capres yang terpilih di 2024, milenial menambahkannya dengan kriteria cerdas," kata Hendri.
Dirinya menjelaskan, saat KedaiKopi melakukan survei, KedaiKopi membagi responden menjadi tiga kelompok, yakni anak muda yang baru mencoblos pada Pemilu 2024, yang sudah mencoblos sejak 2019, dan yang sudah mencoblos sejak sebelum 2019.
Hasilnya, 100% anak muda yang baru akan mencoblos di 2024 menginginkan pemimpin yang jujur, sementara 50% dari anak muda yang sudah mencoblos sejak 2019 juga menginginkan presiden yang jujuran, dan pemilih yang sudah mencoblos sejak sebelum 2019 tidak memprioritaskan kejujuran, tetapi juga faktor lain.
Namun, kata Hensat, panggilan Hendri Satrio, anak muda yang baru akan mencoblos di 2024 juga mengaku akan meminta pendapat orang tuanya yang lebih paham tentang politik dibanding dirinya, sehingga bisa jadi pemilih muda akan memiliki pertimbangan lain saat memilih Capres selain soal kejujuran.
Seperti diketahui, sedikitnya ada tiga nama yang dikabarkan akan bertarung di Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan yang diusung Nasdem, Demokrat dan PKS; Prabowo Subianto yang diusung Gerindra dan PKB; dan Ganjar Pranowo yang kemungkinan akan diusung PAN, Golkar dan PPP.
Namun, kemungkinan Ganjar mencalonkan diri masih menjadi tanda tanya, karena Golkar ingin mengusung ketua umumnya, Airlangga Hartarto, sementara PDIP sebagai partai di mana Ganjar menjadi kader, hingga kini belum memberi restu dan bahkan kabar yang berhembus menyebutkan, PDIP lebih ingin mengusung Puan Maharani dibanding Ganjar.
Dari ketiga calon itu, yang manakah yang memenuhi keinginan kalangan anak muda? Kita tunggu hasilnya di 2024. (DID)
Baca Juga: Nama Yenny Wahid Santer Disebut Jadi Pendamping Anies, Ini Kata Sudirman Said
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...