CARITAU JAKARTA - Sekretaris DPC Demokrat Kota Bogor, Fery Dermawan, bahkan mengatakan kalau ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak ngotot ingin menjadi Cawapres Anies.

Dirinya pun memastikan, Koalisi Perubahan yang terdiri dari PKS, Nasdem dan Demokrat tetap solid mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Baca Juga: JK Turun Gunung Dampingi Anies Baswedan Kampanye di Barru dan Bone

"Selama ini isu yang dihembuskan adalah bahwa Koalisi Perubahan tidak solid karena Demokrat ingin Pak AHY menjadi Cawapres Pak Anies. Saya katakan bahwa itu hanya isu yang sengaja dimunculkan agar koalisi tidak bersatu dan relawan menjadi ragu-ragu (untuk mendukung Anies Baswedan),” kata Fery saat Musyawarah Daerah (Musda) Forum Komunikasi (Forkom) Bogor Raya di kawasan Tajur, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/2/2023).

Musda ini dihadiri 62 simpul relawan Anies Baswedan dari wilayah Bogor Raya yang meliputi wilayah Kabupaten/Kota Bogor, Kabupaten/Kota Sukabumi dan Cianjur.

Namun, Musda ini juga dihadiri simpul relawan dari Jakarta, Jawa Tengah dan Banten, dengan jumlah perwakilan simpul relawan yang hadir mencapai lebih dari 200 orang.

Fery hadir dalam segmen diskusi yang juga menghadirkan politisi Nasdem Bestari Barus, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bidang Pembinaan Wilayah (BPW) Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat (Banjabar) Ahmad Ruhiyat, dan pengamat politik Hendro Satrio.

Menurut dia, sesuai apa yang disampaikan AHY, ketua umum partainya itu mengatakan dirinya konsisten mendukung Anies karena Anies dinilai merepresentasikan visi dan misi Demokrat yang mengusung tagline perubahan dan perbaikan.

Hal senada dikatakan Bestari Barus. Dia mengatakan bahwa berita Nasdem akan meninggalkan Anies adalah isu belaka. "Nasdem tidak akan meninggalkan Anies," tegasnya.

Sementara Ruhiyat mengatakan, siapa Cawapres Anies, PKS tidak mempersoalkan. "Yang penting sekarang adalah memenangkan Pilpres. Itu dulu,” katanya.

Ruhiyat membeberkan, PKS memasang target yang sangat tinggi untuk perolehan suara Anies di Pilpres 2024, yakni 80%.

Anies diperkirakan akan mendulang banyak suara di Jakarta, Jawa Barat dan Banten, karena Anies kuat di tiga provinsi ini. (DID)

Baca Juga: Keras! Anies Baswedan Kritik IKN: Menambah Ketimpangan