CARITAU MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengundurkan diri sebagai kader Nasdem. 

Tak hanya diri saja, Danny mengundurkan diri sebagai kader Nasdem bersama dengan Indira Jusuf Ismail dan Aura yang merupakan anak dan istrinya. 

Baca Juga: Apresiasi Pertemuan Jokowi-Surya Paloh, TKN: Contoh Teladan untuk Selesaikan Masalah Bangsa

Danny mengundurkan diri dengan alasan keluarga dan politik. Bahkan salah satu alasannya karena Nasdem mencalonkan Anies Baswedan sebagai calon presiden. 

Terlepas dari itu, Danny Pomanto ternyata intens membangun komunikasi politik dengan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sulsel, Andi Ridwan Wittiri. 

Bahkan, Wali Kota Makassar dua periode itu sudah bertemu dengan Andi Ridwan Wittiri sebanyak dua kali di kediamannya. 

Danny pun digadang-gadang bakal bergabung dengan partai besutan Megawati Soekarno Putri itu. 

Bahkan, sejauh ini Danny intens berkomunikasi dengan calon presiden dari PDIP yakni Ganjar Pranowo. 

"Saya kira, saya dengan beliau (Ganjar Pranowo) komunikasi tidak pernah terkendala," katanya saat diwawancarai awak media di Kota Makassar, Senin (3/7/2023). 

Bahkan, kata dia, semangat membangun Indonesia juga berkobar di Kota Makassar. 

"Saya kira semangat membangun indonesia ada juga di Makassar. Bahkan Makassar ingin menjadi terdepan membangun Indonesia," jelasnya. 

Ditanyai terkait wacana kuat dirinya bakal bergabung dengan PDIP, Danny menjawab semua hal bisa terjadi. 

"Semua partai cocok (termasuk PDIP)," ujarnya. 

Mengingat, saat ini menantu dari Danny Pomanto, dr Udin sudah bergabung dengan partai berlambang banteng merah itu.

"Namanya politik biar menantu duluan masuk. Bisa saja," sambungnya. 

Meskipun begitu, Danny enggan terburu-buru untuk menentukan kemana dirinya akan berlabuh nantinya, 

"Bisa lama bisa cepat. Tapi saya tidak ingin menjadi duri dalam daging dalam keputusan-keputusan politik. Kan tidak enak kalau kita jadi duri dalam daging," tandasnya. (KEK)

Baca Juga: Ganjar Bertemu Pendukung di Salatiga