CARITAU OSAKA - Daihatsu Motor Corporation (DMC) baru saja mengkonfirmasi perihal penyimpangan atau manipulasi uji tabrak samping mobil yang diproduksinya. Pihak Daihatsu menyampaikan permohonan maafnya terkait hal tersebut.
"Kami meminta maaf karena telah mengkhianati kepercayaan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya, serta menyebabkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang besar," demikian penggalan dari keterangan resmi Korporat, dikutip Selasa (2/5/2023).
Selain itu, pihak Daihatsu mengonfirmasi jika dalam tes tabrakan samping tersebut, lapisan dalam pintu kursi depan dimodifikasi secara tidak benar dan terdapat pelanggaran metode pengujian tabrakan.
Baca Juga: KIPP Ungkap Temuan Dugaan Manipulasi Data Form C Hasil Pemilu 2024
Perihal kesalahan prosedur yang dilaporkan pada April tahun ini, Daihatsu melakukan penyelidikan internal dengan terkait survei wawancara terhadap penanggung jawab dan departemen yang diduga melakukan penyimpangan.
Kemudian, masih dalam penyelidikan internal, pihak Daihatsu akan kembali melakukan pemeriksaan kendaraan dan riwayat pengembangan termasuk perubahan desain hingga hasil pengujian dalam proses pengembangan.
Dilansir dari laporan kantor berita Domei Tsushinsha, disebutkan, total ada 88.123 unit yang terdampak dari manipulasi data ini. Di antaranya adalah unit yang dijual dengan bersama dengan brand Toyota.
Kemudian, ada juga model yang akan diproduksi di Indonesia yakni, Toyota Yaris ATIV yang diproduksi pada Agustus 2022 di Thailand dan Malaysia. Model tersebut dijual di lokal, juga diekspor ke beberapa negara dengan jumlah penjualan 76.289 unit.
Lalu ada Perodua Axia, yang diproduksi Februari 2023 di Malaysia dan juga dijual di sana dengan angka kumulatif 11.834 unit. Ada juga Toyota Agya, yang rencananya diproduksi Juni 2023 di Indonesia untuk diekspor ke Ekuador. Lantaran belum diproduksi, belum ada total distribusinya.
Saat ini, Presiden Toyota Koji Sato mengatakan, akan menelusuri penyebab dan memeriksa lingkungan di mana hal tersebut terjadi.
"Setelah kami mengkonfirmasi itu, kami akan mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi penyebab yang mendasarinya," jelas Sato mengutip laporan Asia Nikkei.
Ini merupakan krisis pertama Sato sejak mengemban tugas sebagai orang nomor satu di Toyota menggantikan Akio Toyoda pada 1 April lalu.
Daihatsu merupakan pabrikan yang berfokus pada produksi mobil kecil dan menjadi anak perusahaan yang dimiliki Toyota sepenuhnya pada 2016 saat Toyoda masih menjadi presiden. (IRN)
Baca Juga: Mobil Toyota Masih Merajai Dunia
daihatsu toyota manipulasi data uji tabrak toyota yaris ativ agya lcgc
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...