CARITAU BEIJING - Pemerintah China memberikan bantuan kemanusiaan kepada para korban bencana gempa bumi di Suriah senilai 30 juta yuan atau hampir Rp70 miliar.
"Bantuan kemanusiaan senilai 30 juta yuan ke Suriah itu sudah termasuk bantuan tunai USD2 juta dan barang kebutuhan pokok," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Mao Ning di Beijing, dikutip Kamis (9/2/2023).
Bantuan tersebut, terutama dalam bentuk pangan akan segera dikirimkan.
Baca Juga: Amerika Serikat Akui Seriusnya Krisis Kemanusiaan di Gaza
Dalam pengarahan media secara rutin tersebut, Mao juga mendesak Amerika Serikat segera mencabut sanksi yang dijatuhkan terhadap Suriah.
"AS harus mengesampingkan obsesi geopolitik dan segera mencabut sanksi sepihak terhadap Suriah untuk membuka pintu bagi bantuan kemanusiaan," katanya.
Sebelumnya, China juga telah mengirimkan tim penyelamat beranggotakan 82 orang ke Adana, Turki selatan, yang juga dilanda gempa dahsyat.
Tim yang tiba pada Rabu dini hari tersebut membawa lebih dari 20 ton kebutuhan sehari-hari, peralatan pencarian dan penyelamatan, perangkat komunikasi, peralatan medis, dan keperluan lainnya.
"Ada juga tim penyelamat sipil dan swasta dari China yang sedang dalam perjalanan. Kami akan terus memberikan dukungan dan bantuan terbaik sesuai dengan kebutuhan masyarakat Turki," kata Mao.
Gempa bumi berkekuatan 7,8 pada Senin (6/2) di Turki dan Suriah telah menewaskan sedikitnya 11 ribu orang.
Korban di Suriah Capai 2.802
Setidaknya 2.802 orang di Suriah tewas dan ribuan lainnya luka-luka akibat serangkaian gempa dahsyat dengan magnitudo 7,8 yang berpusat di bagian selatan Turki, Senin (6/2/2023) pagi, menurut angka yang dihimpun pada Rabu.
Kementerian Kesehatan rezim Suriah mengatakan setidaknya 1.262 orang tewas dan 2.285 lainnya terluka di provinsi Aleppo, Latakia, Hama dan Tartus.
Keempat wilayah tersebut merupakan wilayah yang paling parah terdampak gempa bumi di Suriah selain juga Homs.
Sementara itu, menurut laporan Pertahanan Sipil Suriah, terdapat sedikitnya 1.540 orang meninggal dunia dan lebih dari 2.750 lainnya mengalami luka di daerah yang dikuasai oposisi di bagian barat laut Suriah.
Selain itu, sebagian besar bangunan di daerah yang dikuasai oposisi di utara Suriah juga hancur. Wilayah tersebut menjadi tempat tim penyelamat yang sedang mencari korban selamat.
Adapun total korban tewas akibat gempa bumi di Turki dan Suriah hingga Rabu sudah melewati angka 11.000.
Setelah bencana dahsyat tersebut, ucapan duka cita kepada Turki dan Suriah mengalir dari para pemimpin dunia seperti Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Presiden China XI Jinping.
Sejumlah pemimpin lainnya, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri India Narendra Modi dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, sudah menawarkan bantuan kepada Turki, termasuk mengirimkan tim penyelamat. (IRN)
Baca Juga: UNRWA Sebut Satu Juta Orang di Jalur Gaza Terpaksa Mengungsi
china bantuan kemanusiaan gempa turki gempa suriah bantuan kebutuhan pokok
Konsisten Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Milenial M...
Siap Menangkan Andalan Hati di Pilgub Sulsel, Andi...
Demo Boikot Produk Terafiliasi Israel
Cabup Enrekang 02 Yusuf Ritangnga: Program Besar S...
La Tinro La Tunrung Sebut Andi Sudirman Sudah Bukt...