CARITAU BLITAR - Polisi masih mendalami kasus perampokan disertai kekerasan yang dialami Wali Kota Blitar Santoso di rumah dinas (Rumdis) nya pada Senin (11/12/2022) lalu.
Dalam peristiwa yang terjadi pada dini hari itu, Santoso mengaku, dirinya sempat mengalami penganiayaan oleh komplotan perampok. Tak cuma itu, kawanan perampok tersebut juga mengancam akan menelanjangi istrinya, Feti.
Baca Juga: Usai Rumah Dinas Syahrul Yasin Limpo, Giliran KPK Geledah Kantor Kementan
"Waktu itu sempat dia ngomong, kalau tidak segera menunjukkan (tempat penyimpanan uang), istri saya mau ditelanjangi. Dia ngancam seperti itu," kata Santoso di rumah dinasnya, Selasa (13/12/2022).
Santoso mengaku sempat bertahan untuk tidak menunjukkan tempat dirinya menyimpan uang dan barang berharga. Namun, akhirnya dia menunjukkan sebuah tas yang dia letakkan di lemari tempat dia menyimpan sejumlah uang. Dia mengaku terpaksa melakukan itu karena memikirkan keselamatan sang istri.
"Saya berpikir, bagaimana keselamatan istri saya kalau sampai dia melakukan hal-hal yang tidak baik. Kan kasihan nanti," tambahnya.
Sebuah tas yang di dalamnya terdapat uang tunai sekitar Rp 400 juta, jam tangan, telepon pintar, dan sejumlah perhiasan milik Feti dirampas para pelaku. Pelaku bahkan juga mempreteli perhiasan yang masih dikenakan oleh Feti, seperti kalung, gelang, dan cincin.
Santoso memperkirakan terdapat 3 orang yang menyergap ke kamar. Saat itu, salah satu dari mereka langsung menyergapnya sehingga dirinya tak sempat menatap wajah para perampok tersebut.
“Ada tiga orang kalau tidak salah. Itu langsung nyergap saya dan istri saya. Kemudian, saya disuruh tengkurap, mulut dilakban, mata juga begitu,” ujar dia.
Selain itu, Feti juga diperlakukan hal yang sama yakni kaki, tangan diikat serta melakban mata dan mulutnya. Hanya saja, Feti tidak disuruh tengkurap di lantai, namun dia didudukkan di ranjang.
Santoso enggan berspekulasi terkait motif perampokan rumah dinasnya yang terjadi pada Senin (12/12/2022) dini hari lalu. Dia mengaku hingga kini masih berpikir bahwa perampokan tersebut adalah murni kriminal. Menurut Santoso, istrinya pun berpikir hal yang sama.
"Ya. Murni kriminal. Untuk sementara saya berpikir begitu saja. Tinggal nanti bagaimana hasil investigasi yang dilakukan kepolisian. Kita tunggu bersama-sama," pungkasnya. (DID)
Baca Juga: Seorang Mahasiswa Kedokteran di Makassar Disekap dan Dirampok
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024