CARITAU MAKASSAR – Pihak tim gabungan Basarnas Sulsel hingga kini masih melanjutkan pencarian 19 orang korban penumpang Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi 02 yang tenggelam di perairan Selat Makassar.

Namun, di balik pencarian itu, anak buah kapal (ABK) KM Ladang Pertiwi 02, Mahfud menceritakan awal mula kapal yang ia bawah tenggelam di perairan Selat Makassar. 

Baca Juga: Satu Lagi Korban Kapal Tenggelam di Perairan Selayar Ditemukan Meninggal Dunia

"Saya Nahkoda KM Ladang Pertiwi berangkat dari Makassar menuju ke Pemantauang pada Rabu (25/5/2022). Sampai di Butung-butungan terus melewati Kalukuang sekitar 8 Mil menuju Pemantauang baru kencang angin tiba-tiba kapal mati mesin," katanya saat dihadirkan di konferensi pers, Selasa (31/5/2022).

Saat kapal mati, lanjut dia, tiba-tiba saja ombak kencang menghantam kapal tersebut dan suasana menjadi panik. 

"Kompa mati semua, tidak bisa hidup mesin, terus kapal dihantam ombak setelah itu mau tenggelam kapal," bebernya.

Ia yang merasa panik pun, kemudian meminta agar penumpang tidak panik dan segera mungkin menyediakan perlengkapan.

"Saya berteriak sama ABK dan penumpang sediakan alat-alat pelampung seperti gabus dan tripleks," jelasnya. 

Sebelumnya, pihak tim SAR saat ini masih melanjutkan pencarian terhadap korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi. Ternyata jumlah penumpang ada 50 orang. 

Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi mengatakan, berdasarkan analisa yang dilakukan dari awalnya ada 42 penumpang, kemudian bertambah 51 dan terakhir jumlah penumpang yakni 50 orang, 

"Kami menceritakan untuk memastikan sementara bahwa Jumlah yang ada sementara kita data ini sebanyak 50 penumpang termasuk ABK," jelasnya. (KEK)

Baca Juga: Satu Korban Kapal Tenggelam di Perairan Selayar Ditemukan Tewas Terdampar di Pantai