CARITAU KUPANG –  Manajemen PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Kupang mengimbau pemudik menggunakan kartu debit dari bank apa saja saat melakukan transaksi pembelian tiket kapal Pelni.

“Kami imbau agar seluruh pemudik yang akan menaiki kapal Pelni khususnya di Kota Kupang sebaiknya bertransaksi menggunakan kartu debit,” kata General Manager PT Pelni Cabang Kupang Harianto Sembiring di Kupang, Sabtu (15/4/2023).

Baca Juga: Terbukti Langgar Kode Etik di Kasus Pungli, Dewas KPK Cuma Sanksi 12 Pegawainya Minta Maaf Terbuka

Harianto mengatakan hal ini ketika ditanyai soal kesiapan armada kapal untuk melayani pemudik di wilayah NTT khususnya dari wilayah Kota Kupang ke sejumlah wilayah di Indonesia.

 “Penggunaan kartu debit dalam pembayaran tiket kapal akan mencegah terjadinya berbagai hal yang berkaitan dengan pungutan liar saat pembelian tiket dan juga saat berada di area pelabuhan,” katanya.

Menurut Harianto beberapa daerah di Indonesia justru sudah menerapkan hal tersebut, dan mewajibkan seluruh penumpang kapal Pelni untuk bertransaksi menggunakan kartu debit.

“Hanya saja di daerah ini masih dilonggarkan sebagai bentuk sosialisasi juga kepada masyarakat yang belum memilik kartu debit bank apa saja,” ujarnya.

Seperti dilansir Antara, saat ini untuk wilayah NTT sudah 95 persen penerapan hal tersebut, dan kemungkinan dalam waktu dekat akan diterapkan. Karena itu dia berharap agar pemudik di wilayah NTT bisa mulai menerapkan hal itu.

Lebih lanjut terkait pelayanan selama arus mudik Idul Fitri 1444 Hijriah, Harianto mengatakan bahwa pelayanan pembelian tiket akan menerapkan menggunakan kartu debit.

“Saat ini untuk melayani pemudik, Pelni juga menyiapkan lima kapal dengan kapasitas penumpang dari 1000 hingga 2000 penumpang,” kata Harianto.

Lima kapal itu adalah KM Umsini, KM Awu, KM Bukit Siguntang, KM Wilis, serta KM Sirimau yang selama ini sudah melayani penumpang di NTT. (HAP)

Baca Juga: Saat Paripurna Pembahasan APBD, Fraksi PKS Ungkap Pungli Program Bansos Pemprov DKI