CARITAU JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) mengaku bakal tetap konsisten melakukan pengawasan terhadap kemungkinan adanya pelanggaran-pelanggaran Pemilu jelang perhelatan kontestasi Pemilu 2024 mendatang. 

Adapun salah satu bentuk pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu yakni terkait dugaan kampanye atau safari politik dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

Baca Juga: Ganjar Pranowo-Mahfud MD Bakal Berkunjung ke Sulsel Selama Tiga Hari, Ini Agendanya!

Ganjar sebelumnya telah resmi dideklarasikan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi Bakal Calon Presiden (Bacapres) 2024. Usai resmi diusung, Ganjar disinyalir telah melakukan safari politik di daerah-daerah.

Banyak pihak yang menyoroti peran Ganjar saat ini yang masih aktif menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah namun melakukan safari politik di tengah kondisi PDIP telah resmi mengusung sosoknya menjadi Bacapres 2024. 

Menanggapi hal itu, Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja memastikan pihaknya sejauh ini tetap melakukan pengawasan terhadap kabar perihal Safari politik yang tengah dilakukan Ganjar usai resmi diusung menjadi Bacapres 2024. Pasalnya, Ganjar saat ini masih menjabat sebagai Gubernur aktif Jawa Tengah. 

"Bawaslu tetap melaksanakan pengawasan. Pengawasan tetap jalan apakah kemudian Ganjar menggunakan fasilitas negara atau tidak. Ada penambahan (Pengawasan) terhadap pak ganjar karena Pak Ganjar masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah," kata Bagja kepada awak media, Senin (8/5/2023). 

Kendati demikian, diketahui sebelumnya Ganjar telah melakukan safari politik di Surabaya dan Jember Jawa Timur pada Sabtu (6/5/2023) dan Ahad (7/5/2023). Selain di Jatim, safari politik juga dilakukan oleh Ganjar di Gelora Bung Karno.

Melihat hal itu, Bagja mengaku, hingga saat ini belum ada laporan perihal pelanggaran dalam aktivitas safari politik yang dilakukan Ganjar usai dideklarasikan sebagai Bacapres 2024. Berkaitan dengan hal itu, pihaknya saat ini masih lakukan pengawasan atas kegiatan safari politik Ganjar. 

"Belum tahu, belum dapat laporan dari bawah. Nanti setelah dapat kita sampaikan," ujar Bagja. 
 

Dalam keteranganya, Bagja menjelaskan, bahwa pihaknya tidak masalah dengan kegiatan safari politik yang saat ini dilakukan Ganjar. Asalkan, lanjut Bagja, dalam kegiatan tersebut tidak ada unsur kampanye diluar jadwal dan juga tidak ada

unsur ajakan untuk memilih. 

"Ada unsur mengajak gak? Mengajak pilih Ganjar sebagai presiden? Kalau ada itu pelanggaran," jelas Bakal. 

Bagja memastikan, pihaknya bakal berlaku adil dalam melakukan pengawasan kepada Bacapres yang telah resmi diusung oleh masing-masing partai ataupun koalisi partai. 

Namun di satu sisi, terhadap Ganjar, Bawaslu bakal melaksanakan pengawasan lebih lantaran status Ganjar masih aktif menjadi Gubernur Jawa Tengah dengan mencegah kemungkinan penggunaan fasilitas negara dalam bersafari politik. 

"Sama perlakuan kami kepada mas Anies. Cuma mas ganjar kami tambah lagi karena dia masih aktif Gubernur Jawa tengah, jadi penggunaan fasilitas negaranya tersebut seperti apa Apakah digunakan atau tidak," ungkap Bagja. 

Bagja menambahkan, pihaknya saat ini masih menunggu laporan dari jajaranya dibawa dalam rangka melakukan pengawasan kegiatan safari politik yang dilakukan para Bacapres 2024 yakni baik kepada Bacapres dari Koalisi Perubahan Persatuan (KPP) Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo Bacapres dari PDIP. 

"Sampai sekarang kita masih menunggu laporan teman2. Tp batasannya itu. Sama dengan mas anies , tp mas ganjar lebih berat karena beliau masih menjabat Gub jateng. Ada gak mas ganjar safari politik di masjid tempat ibadah kan gak. Kalau ada kita ingatkan," tandas Bagja. (GIB/IRN)

Baca Juga: Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Bakal Hadiri Dialog IKA UNM Makassar Hari Ini