CARITAU JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyatakan akan terus berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam rangka mensukseskan kontestasi Pemilu 2024.
Adapun upaya pelibatan masyarakat secara partisipatatoris itu dilakukan Bawaslu RI dalam berbagai bentuk program, salah satunya contoh nya melakukan kolaborasi dengan kelompok dan sanggar seni masyarakat.
Baca Juga: PKB Tepis Isu Cak Imin Maju Pilkada Jatim 2024
Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty mengatakan, program kolaborasi bersama dengan kelompok dan sanggar seni masyarakat dilakukan dalam rangka sebagai upaya untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat melalui kegiatan kesenian.
Menurutnya, pemilihan Kerjasmasa dengan kelompok seni atau sanggar seni karena selama ini para seniman dalam menampilkan sebuah karya selalu menggunakan gagasan yang sangat menarik kritis dan acapkali peduli atas kondisi politik dan ekonomi masyarakat.
"Seniman itu memiliki gagasan yang menarik, pemikiran yang kritis dan peduli dengan nasib bangsa. Hal tersebut dibutuhkan Bawaslu dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu," kata Lolly dikutip, Minggu (8/10/2023).
Berdasarkan hal itu, dirinya menerangkan saat ini pihaknya sudah menggandeng kelompok seni di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat untuk dapat membantu kerja Bawaslu melakukan sosialisasi perihal pelanggaran pemilu 2024.
Lolly mengatakan, program kerjasama tersebut merupakan bentuk inisiasi kedua belah pihak atas kesamaan visi misi yang sama dalam rangka mewujudkan pemilu damai dan demokratis.
“Kami berkomitmen untuk sama-sama menjaga iklim demokrasi yang kondusif. Kelompok seni bisa melakukan sosialisasi dengan cara-cara kesenian yang biasa mereka lakukan,” tuturnya.
Lolly menjelaskan, sebagai pihak yang bertugas menjadi pengawas pemilu, Bawaslu harus bisa menyesuaikan diri dengan berbagai kelompok masyarakat dalam melakukan giat sosialisasi cegah pelanggaran Pemilu 2023.
Lolly menambahkan, sikap penyesuaian diri itu harus diutamakan lantaran dalam ruang lingkup masyarakat memiliki karakter dan ciri khas yang berbeda. Oleh sebab itu, Bawaslu harus mampu melebur menyesuaikan diri dengan karakter dan ciri khas masing-masing kelompok masyarakat.
"Setiap kalangan beda karakter, maka harus dengan pendekatan yang berbeda. Tidak mungkin masuk dengan cara yang tidak biasa dengan mereka. Maka Bawaslu ditantang masuk menjadi bagian dari teman-teman seniman. Supaya diskusi bisa lebih nyambung," tandas Lolly. (GIB/DID)
Baca Juga: Pemungutan Suara Ulang di Banten
bawaslu ri program bawaslu gandeng kelompok seni partisipasi pemilu pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...