CARITAU JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Fanta Prabowo-Gibran mengoptimalkan seluruh platform media sosial untuk menarik simpati publik dan meyakinkan pemilih muda.

Melalui platform pemilihmuda.id, Tim Fanta menargetkan suara 22 juta pemilih muda untuk meraih kemenangan satu putaran Pemilihan Presiden 2024. Demikian ditegaskan Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran, M Arief Rosyid Hasan.

Platform media sosial, kata Arief bertujuan memonitoring dan menjemput atau mengajak pemilih muda untuk bersama-sama menggunakan hak pilih pada 14 Februari 2024.

Platform pemilihmuda.id digerakkan oleh sukarelawan yang tersebar di puluhan kota besar di Indonesia dengan cara mendengarkan dan menghimpun aspirasi anak muda.

"Kami melakukan inventarisasi target pemilih muda dimulai daerah pemilihan. Relawan turut mengajak pemilih dan mendata mereka. Bahkan, relawan meminta mereka itu untuk menyampaikan aspirasi dalam platform tersebut,” kata Arief saat Peluncuran Program Magang Virtual Pemilih Muda Berbasis Project bersama TKN Fanta di Jakarta, Senin (15/1/2024).

Dalam proses inventarisasi itu, para sukarelawan di TKN Fanta mendatangi tempat-tempat kumpul para anak muda, seperti warung kopi, kafe, rumah toko (ruko), dan di tempat lainnya. Hal ini untuk menyerap aspirasi dari para pemilih muda.

Aspirasi yang sudah terekam itu menyangkut masalah yang sering dialami oleh anak muda, seperti kesehatan, lapangan pekerjaan, dan lingkungan.

"Kita berharap bisa mencapai target suara 22 juta pemilih muda untuk kemenangan satu putaran Prabowo-Gibran. Saat ini saja elektabilitas sudah di atas 40 persen, maka ketika 22 juta suara targetnya tercapai, kita yakin kemenangan satu putaran," ujarnya.

Menurut Arief, aspirasi yang disampaikan oleh pemilih muda paling banyak diterima adalah keluhan lapangan pekerjaan. Tersedianya lapangan pekerjaan ini merupakan komitmen Prabowo-Gibran jika nanti terpilih dalam Pilpres 2024.

"Kebutuhan anak muda itu, ya, pekerjaan. Tiap tahun ada jutaan anak muda yang telah menyelesaikan kuliah sarjana ataupun SMK (sekolah menengah kejuruan). Tapi, bagaimana penyerapannya di dunia pekerjaan? Kami melihat ini masalah yang harus diselesaikan," tutur Arief.

Arief mengakui, pendukung Prabowo-Gibran dari kalangan anak muda masih terfokus di wilayah perkotaan. Meski demikian, para tim dan sukarelawan terus mendatangi pemilih muda dengan berbagai latar belakang di berbagai daerah. Bahkan, beberapa waktu lalu menerima dukungan dari buruh perkebunan berusia muda di wilayah Sumatera.

Untuk memaksimalkan suara pemilih muda dari kalangan desa, pihaknya segera merancang dan meluncurkan program khusus untuk mengajak anak muda desa agar lebih merasakan kebanggaan terhadap wilayahnya.

"Sejak November, TKN Fanta diluncurkan dan bekerja secara terus-menerus, sudah menghasilkan kerja positif dalam menjaring pemilih muda. Kita manfaatkan semua platform dan cara agar informasi tentang Prabowo-Gibran sampai kepada para pemilih muda," pungkasnya. (DID)