CARITAU SURABAYA –Bank Indonesia (BI) optimis perekonomian Jatim terus menunjukkan ketahanan dan prospek yang baik di tengah kondisi global yang masih bergejolak dan belum mereda.
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur Rizki Ernadi Wimanda dalam siaran pers, Jumat (1/12) memprakirakan perekonomian Jawa Timur pada tahun 2024 tetap kuat berada kisaran 4,7% – 5,5% (yoy), karena didorong penguatan permintaan domestik seiring pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak.
“Hal tersebut berpotensi meningkatkan konsumsi baik Rumah Tangga (RT) termasuk konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT), begitu pula dengan lapangan usaha (LU) perdagangan dan LU Ak Mamin,” ungkap Rizki pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2023 di Surabaya, Rabu (29/11).
Rizki menandaskan tumbuh kuatnya ekonomi Jawa Timur turut diiringi tingkat inflasi 2024 yang meningkat namun diprakirakan tetap terjaga dalam rentang sasaran 2,5 plus minus 1%. .
Inflasi kelompok pangan diprakirakan relatif terkendali didukung cuaca yang kondusif dibandingkan tahun 2023. Koordinasi kebijakan yang erat dengan Pemerintah Pusat dan Daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), berkontribusi kuat dalam pengendalian inflasi.
Kredit diprakirakan tumbuh pada kisaran 10%-12% (yoy) yang didukung oleh Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) yang berlaku sejak 1 Oktober 2023 untuk mendorong intermediasi yang seimbang (pro growth) melalui peningkatan likuiditas perbankan.
“Sinergi dan inovasi merupakan kunci dari prospek kinerja ekonomi Jawa Timur pada tahun 2024 yang akan melanjutkan ketahanan dan kebangkitan ekonomi,” kata Rizki.
Sementara Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak dalam forum tersebut menyampaikan bahwa di tengah tantangan global saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah merumuskan lima strategi utama dalam mendukung percepatan pembangunan ekonomi di Jawa Timur.
Pertama, percepatan pembangunan industri dan perdagangan melalui peningkatan ekspor dan Kerjasama Antar Daerah (KAD), memperkuat konektivitas melalui misi dagang.
Kedua, transformasi sektor pariwisata melalui penguatan aspek 3A2P serta pengembangan desa wisata dan platform digital.
Ketiga, akselerasi investasi melalui program promosi, dan kemudahan perijinan. Keempat, optimalisasi sektor agro & ketahanan pangan dalam mendukung kinerja sektor pertanian dan pengendalian inflasi.
Kelima, penguatan koperasi dan UMKM melalui program OPOP (One Pesantren One Product), millennial job center, dan sebagainya. Emil yakin di 2024, Provinsi Jawa Timur tetap dalam semangat “Jatim Bangkit Optimis Terus Melaju”.
Pada kesempatan tersebut, Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur juga memberikan penghargaan Bank Indonesia Award tahun 2023 kepada 6 mitra strategis yang berasal dari kalangan perbankan, UMKM, mitra edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah, KUPVA BB, dan Penyedia Jasa Pembayaran Layanan Remitansi (PJPLR) sebagai apresiasi atas dukungannya selama ini dalam pelaksanaan tugas Bank Indonesia sepanjang tahun 2023.
Pemberian penghargaan ini merupakan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara Bank Indonesia dan stakeholders dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi Provinsi Jawa Timur.
Forum PTBI merupakan forum strategis yang diselenggarakan rutin setiap akhir tahun untuk menyampaikan pandangan Bank Indonesia mengenai kondisi perekonomian terkini, tantangan, prospek, dan arah bauran kebijakan Bank Indonesia khususnya di Jawa Timur. (HAP)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...