CARITAU JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mencopot tujuh jajaran komisaris dan direksi PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan PT Jakarta Tourisindo/Jakarta Experience Board (JXB) dicopot

Seorang sumber yang enggan disebutkan namanya menyatakan, tiga komisaris Jakpro yang dicopot adalah Sigit Wijatnoko, Nurmansjah Lubis dan Dwi Wahyu Daryoto.

Baca Juga: Pj Heru Resmikan Penyusunan Kajian Perencanaan Jakarta Menuju Kota Global

“Sigit diganti Kepala Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) Lusiana Herawati, sedang Nurmansjah Lubis dan Dwi belum ada penggantinya. Dengan kata lain, jabatan yang mereka tinggalkan masih dikosongkan,” ujar seorang sumber yang tak ingin disebutkan namanya, Sabtu (15/7/2023).

Ia menambahkan, meski Sigit dicopot dari jabatan komisaris Jakpro, tetapi dia masih menjabat sebagai Asisten Pemerintahan DKI Jakarta.

"Dwi dicopot karena saat ini dia menjadi komisaris di PT JIEP,” imbuh sumber tersebut.

Sementara itu, dari PT JXB yang dicopot dua orang dari jajaran komisaris, dan dua orang dari jajaran direksi.

Jajaran komisaris yang dicopot di antaranya Komisaris Utama Tatat Rahmita yang diganti Agus Sudarno, mantan Wakil direktur Rekreasi PT Pembangunan Jaya Ancol. Untuk jajaran direksi, yang dicopot direktur utama dan seorang direktur.

"Dari dua komisaris yang dicopot, yang sudah ada penggantinya adalah yang untuk komisaris utama. Sedang untuk jajaran direksi, yang sudah ada penggantinya adalah yang untuk direktur utama. Artinya, untuk jabatan komisaris dan direktur yang dicopot saat ini kosong. Pelantikan komisaris utama dan Dirut dilakukan hari Jumat (14/7/2023) kemarin,” imbuhnya.

Ia menegaskan bahwa pencopotan tujuh pejabat di dua BUMD itu sepertinya dalam rangka bersih-bersih BUMD dari loyalis atau dari pejabat yang diangkat mantan Gubernur Anies Baswedan.

“Infonya, setelah ini jajaran komisaris dan direksi di Perumda Pasar Jaya, PAM.Jaya dan dan Sarana Jaya juga akan ada yang diganti,” imbuh sumber itu lagi.

Hingga berita dipublikasikan, Kepala BP BUMD DKI Jakarta, Nasrudin Joko, belum dapat dikonfirmasi. (DID)

Baca Juga: Pajak Hiburan dan Kendaraan di Jakarta Naik Mulai Januari, Berikut Rinciannya