CARITAU LONDON - Pelatih Arsenal, Mikel Arteta berambisi untuk mengangkat marwah The Gunners di kancah Eropa. Teranyar, Mikel Odegaard dan kolega akan bertandang ke markas Porto dalam pertandingan leg pertama Babak 16 Besar Liga Champions Eropa (UCL), Kamis (21/2/2024) dinihari WIB.
Sebelumnya, Arsenal belum pernah menyentuh perempat final sejak tahun 2010 silam. Terlebih, Arteta yang pernah menjadi kapten Arsenal juga merasakan periode pahit tersebut dari tahun 2011 dan 2016, di mana Arsenal disingkirkan oleh klub-klub besar seperti Bayern Munich, Barcelona hingga AC Milan.
Arsenal di bawah kepemimpinan Arsene Wenger sangat konsisten bermain di babak gugur UCL. Namun kenyataan pahitnya adalah mereka gagal bersaing, sebelum akhirnya gagal menembus kompetisi elit Eropa itu 2017/18 dan baru kembali lagi di musim ini.
“Kami berhak berada di sini. Sudah tujuh tahun sejak kami berada di puncak klasemen untuk pertandingan-pertandingan semacam ini dan 14 tahun sejak kami mampu melaju ke tahap berikutnya.
“Itulah tantangannya. Kami tahu apa yang ada di depan kami tapi kami sangat bersemangat untuk menghadapinya dan menggapainya dengan penuh keyakinan, itu sudah pasti. Seseorang bernama Messi juga merupakan kendala lain dan Bayern Munich yang kami hadapi. Kompetisi ini adalah apa adanya. Kualitas individu sangatlah penting," jelas Arteta, sebagaimana ditulis The Mirror, Rabu (21/2/2024).
Selain itu, Arsenal hanya memiliki dua pemain yang pernah menjuarai UCL, yakni Kai Havertz dan Jorginho yang membawa Chelsea menjuarai kompetisi tersebut pada 2021 silam.
Meski skuadnya terbilang tidak berpengalaman di UCL, Arteta tetap yakin mendapat hasil yang baik jika mampu bekerja keras.
“Kami tidak memiliki pengalaman, itulah kenyataannya. 95% dari para pemain ini belum pernah bermain di kompetisi ini, mereka belum pernah bermain di babak 16 besar, saya belum berhasil mencapai tahap ini.
“Tetapi mereka mempunyai begitu banyak energi dan antusiasme untuk bermain baik dan itulah keinginan kami dan bagaimana kami akan memainkan permainan ini. Saya belajar setiap hari. Ketika Anda tidak memberi pengalaman, Anda mencoba menggunakan pengalaman orang lain. Anda harus memastikan bahwa Anda juga merasakan isi hati Anda, dan itu sangat penting," sambung dia.
Menjuarai kompetisi UCL secara umum dipandang sebagai puncak prestasi sebuah klub. Sebagaimana diketahui, Arsenal belum sekalipun menjuarai kompetisi ini, serta hanya pernah runner-up di tahun 2006 silam.
Melihat persaingan musim ini yang masih menyisakan Manchester City, Real Madrid, Inter Milan hingga Paris Saint Germain (PSG), sulit rasanya Arsenal dapat menciptakan sejarah untuk juara kali pertama. Namun dalam dunia sepak bola, apapun bisa terjadi terlepas dari statistik yang ditorehkan.
“Itu adalah salah satu hal terbesar dalam sepakbola. Saya tidak tahu apakah itu yang terbaik. Namun rasanya luar biasa rasanya bisa mengangkat piala itu, di London (Wembley Stadium, venue final UCL 2023/24) pada tanggal 1 Juni nanti. Ada disana. Itu ada dalam pikiran kita.
“Ini adalah mimpi tetapi ada banyak hal yang harus Anda lakukan sebelum itu dan besok kita menghadapi rintangan besar di depan. Kami sangat menantikannya," tutup Arteta. (RMA)
Baca Juga: Arsenal Susah Payah Pulangkan Porto, Barcelona Melaju ke Perempat Final UCL
Baca Juga: Hasil UCL: Lazio Unggul 1-0 atas Bayern Munich yang Dilanda Masalah
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...