CARITAU JAKARTA – Belum lama ini, Asosiasi Marketing Communication Indonesia (AMCI) bersama Rumah Digital untuk Disabilitas baru saja menggelar nonton bersama film ‘Tegar’ yang dihadiri oleh sejumlah masyarakat dan penyandang disabilitas.
Dalam acara yang digelar di XXI Premiere Gandaria City, Jakarta Selatan tersebut, sejumlah aktivis juga turut hadir seperti Dewi Motik Pramono, Dewi Arimbi Alamsjah, dan Henny Kiemaz. Acara nonton bersama itu sebagai bentuk dukungan Gerakan Indonesia Inklusif Ramah Disabilitas.
Baca Juga: Bank Jatim Fasilitasi Pembukaan Rekening Penyandang Disabilitas
“Kegiatan ini diharapkan menjadi momentun bagi teman disabilitas untuk saling bertemu dan saling menguatkan" ujar Ketua AMCI, Dya Loretta, SE., M.IKom., PhD(c), melalui keterangan resmi yang diterima caritau.com, Minggu (11/12/2022).
Loretta menuturkan, melalui film ‘Tegar’ pihaknya ingin menegaskan jika ekosistem disabilitas di Indonesia punya kesempatan yang sama untuk dapat menempuh pendidikan dan sekaligus menjadi support system bagi para ibu dengan anak spesial.
“Tentunya mendukung film ‘Tegar’ yang memberikan cara pandang yang berbeda bahwa teman disabilitas sesungguhnya punya semangat yang tinggi untuk mengejar mimpinya, karena dari perbedaan yang ada menjadikan kekuatan, semangat dan motivasi untuk mandiri terus maju dan mereka harus memperoleh pendidikan yang setara,” beber Loretta.
Sementara itu, ‘Tegar’ adalah film drama Indonesia tahun 2022 yang disutradarai Anggi Frisca dan dibintangi aktor cilik pendatang baru penyandang disabilitas, M. Aldifi Tegarajasa. Selain dibintangi oleh Aldifi film ini juga dibintangi oleh beberapa artis ternama Indonesia, seperti Deddy Mizwar, M Adhiyat, dan Ine Febriyanti.
Film ‘Tegar’ bercerita tentang kegigihan anak penyandang disabilitas dalam mewujudkan impiannya.
Secara garis besar, film ini mengisahkan tentang kehidupan anak penyandang disabilitas bernama Tegar yang tidak mendapatkan kasih sayang dari orang tua. Meskipun begitu, masih ada kakek Tegar, yang diperankan artis senior Deddy Mizwar yang menyayanginya dan selalu mendukung keinginan Tegar untuk sekolah.
Meski memiliki keterbatasan, Tegar selalu berusaha untuk menjadi anak yang berprestasi dan ingin bersekolah setinggi mungkin.
“Masyarakat Indonesia harus menonton film ini, Tegar adalah simbol seorang anak yangberbeda, berbededa fisik namuntidak berbededa karya, bahkan karyanya bisa melebihan orang normal pada umumnya.” imbuh Dewi Motik Pramono, seorang pegiat sosial yang mendirikan yayasan untuk anak-anak disabilitas. (RIO)
Baca Juga: Pj Heru Ngabuburit Bersama Komunitas Difabel di Transportasi Publik
film tegar penyandang disabilitas gerakan indonesia inklusif ramah disabilitas
Pembersihan Patung Buddha Tidur di Mojokerto
Pemberangkatan Jamaah Calon Haji Palangka Raya
Pasca Banjir Bandang di Nagari Koto Tuo
Aksi Warga Tutup Jalan Wisata Senggigi
Masker untuk Warga Terdampak Abu Vulkanik Gunung I...