CARITAU JAKARTA - Euforia film ‘Barbie The Movie’ masih hangat dibicarakan sampai saat ini Film yang baru rilis di Indonesia pada 19 Juli lalu ini mengisahkan tentang sosok Barbie-- yang kita kenal selama ini sebagai boneka yang cantik – kini hadir ke dunia nyata.
Untuk berbagi keseruan petualangan ‘Barbie’ ini, Raisya Cookies produsen cookies asal Surabaya, menyelenggarakan acara nonton bareng di Flix Cinema, Astha District 8 SCBD, Jakarta beberapa waktu lalu.
Gelaran nonton bareng ini juga turut dihadiri banyak tokoh perempuan di Indonesia, seperti tokoh peranan wanita dan pemerhati anak Dewi Motik Pramono, Ketua AMCI Loretta Kartikasari, Ketua Indonesian Fashion Chamber (IFC) Jakarta Chapter, serta Hannie Hananto. Bunda Martha, Raisya beserta keluarga juga turut langsung dari Surabaya.
Selain para tokoh tersebut, ada juga beberapa perwakilan dari komunitas anak berkebutuhan khusus di antaranya Alunjiva, Teman Tuli, Ramah Cerebral Palsy (RCP). Tak terkecuali, hadir pula para pemenang giveaway menonton film Barbie with Raisya Cookies ini.
Loretta Kartikasari dalam sambutannya menyampaikan bahwa dirinya mendukung teman spesial untuk dapat meraih cita citanya dan dapat menggali potensinya.
“Seperti Raisya yang menyukai aktivitas masak dan teman konten kreator difabel yang mampu membuat dan mengelola konten kreatif seperti fesyen blogger, beauty blogger dan terlihat dari teman spesial yang hadir di acara Barbie the movie with Raisya Cookies,” papar perempuan yang akrab disapa Dya Lorreta ini.
Usai menonton film Barbie with Raisya Cookies, Ibu Dewi Motik Pramono menyampaikan pesan penting yang harus dipahami oleh setiap orang.
“Ada nilai-nilai filsafat bahwa hidup tak bisa superior, kita harus saling berbagi, menjalin persahabatan, saling bersimpati dan empati, baik antara perempuan dan laki-laki. Tidak ada yang paling hebat. Manusia itu harus menghargai orang lain. Itu inti dari film tersebut,” paparnya, dikutip dari keterangan resminya, Senin (31/7/2023).
Dewi Motik juga menjelaskan bahwa kita sebagai manusia harus memiliki simpati terhadap anak berkebutuhan khusus.
“Saya selalu mengatakan bahwa anak berkebutuhan khusus itu anugerah Allah. Kita harus membantu mereka agar bisa mandiri. Saya berpengalaman membantu anak disabilitas untuk membuat tiga macam kue, ternyata ada sosok Raisya yang sudah melakukan itu. Jadi, kalau kita mau memikirkan sedikit perhatian saja, kita akan membuat mereka menjadi mandiri dan meraih kesuksesan,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Hannie Hananto menjelaskan bahwa ada pesan yang mendalam dari film Barbie ini.
“Film ini menggambarkan kekuatan seorang perempuan, the power of feminism. Nah, Raisya Cookies juga mengangkat kekuatan seorang Raisya yang kelak menjadi seorang perempuan yang tangguh. Film ini sangat inspiratif dan bisa mengangkat semangat perempuan untuk menghadapi dunia ini,” tegasnya.
Sementara itu, Fanny Evrita, Co-Founder Alun Jiva Indonesia, mengatakan bahwa film Barbie ini sarat akan isu-isu pemberdayaan perempuan.
“Aku terlahir sebagai disabilitas. Pernah suatu ketika dibelikan boneka Barbie, tapi tidak suka karena konsepnya bahwa perempuan itu cantik. Tapi, pas aku menonton film ini, ada pesan bagaimana cara kita memaknai hidup yang bisa memberikan impact untuk orang lain,” paparnya.
Fanny juga mengapresiasi perjuangan Bunda Martha dan Raisya Cookies. “Raisya Cookies menginspirasi kami bahwa terlepas dari kita sebagai disabilitas, kita juga perlu support system yang selalu mendampingi. Raisya menemukan passion dan misi hidupnya. Semoga kita bisa menebarkan misi-misi yang positif seperti Raisya,” ucap Fanny.
Raisya Cookies melambangkan keceriaan dan keseruan serta rasa yang dibuat dari hati. Baking Cookies yang mulanya merupakan kegiatan seorang anak spesial dengan kesenangan membuat cookies dan didukung penuh oleh keluarganya. Raisya Cookies dibuat dari bahan premium, dengan berbagai rasa dari hati sehingga memberikan kisah disetiap sajiannya. (IRN)
Baca Juga: Dorong Pembangunan Inklusif, Pemkot Bandung Libatkan Teman Disabilitas dalam Buat Kebijakan
Baca Juga: Web Resmi Kementerian Sosial Lebih Inklusif dengan Hadirkan Fitur 'Aksesibilitas'
film barbie nonton bareng dewi motik raisya cookies Teman Disabilitas
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024