CARITAU JAKARTA - Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin mencermati belum dideklarasikan capres-cawapres Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Menurutnya, tak kunjung deklarasi capres, semata lebih karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum memberi restu untuk dideklarasikan.

Baca Juga: Presiden Resmikan PLTS Terapung Cirata 192 MWp, Terbesar Ketiga Dunia

KIB, kata Ujang, merupakan koalisi bentukan Jokowi. "Intinya pemiliknya adalah Pak Jokowi," kata Ujang, Jumat (13/1/2023).

Jadi kenapa capres KIB belum dideklarasikan, Ujang menyebut karena memang menunggu arahan Jokowi.

"Jokowi yang punya mau, Jokowi yang punya koalisi KIB itu, ya Jokowi lah penentunya siapa capres dan cawapres itu,” ujar dia.

Oleh karena itu, menurut Ujang, ketua umum Golkar, PAN, dan PPP tidak berani mendukung atau mengusung capres-cawapres tanpa restu dari Jokowi. Hal itu, ujar Ujang, juga sudah dikatakan sendiri oleh Ketum Golkar Airlangga Hartarto soal capres dari Golkar maupun KIB menunggu arahan dari Jokowi.

“Jadi kalau Pak Jokowinya belum mempublikasikan, belum ingin mencapreskan siapapun atau belum mengeluarkan nama jagoannya ke publik untuk deklarasi di KIB, ya belum,” terang Ujang.

Sebelumnya Ketua DPP PAN Zita Anjani mengatakan bahwa kalau untuk sinyal deklarasi capres-cawapres belum ada dan masih alot pembahasannya. "Ada sejumlah nama kandidat yang masih terus dipertimbangkan di KIB," kata putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Jumat (13/1/2023).

Zita yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu menyebutkan beberapa nama di antaranya, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Eric Thohir, Zulkifli Hasan, Airlangga Hartarto, dan Puan Maharani. (DID)

Baca Juga: Soal Koalisi 'Indonesia Maju', Presiden Jokowi: Terserah yang Koalisi, Enggak Ada Patennya