CARITAU JAKARTA - Setelah sempat ditolak dibeberapa daerah, kunjungan bakal calon presiden (Bacapres) asal Partai NasDem, Anies Baswedan di Tangerang pada Rabu (25/1/2023), sempat mendapat penolakan.

Penolakan dilakulan sekelompok orang saat berkunjung ke Masjid Raya Al-Azhom, Kota Tangerang. Padahal kedatangan Anies ke masjid itu bermaksud untuk melaksanakan Sholat Ashar.

Baca Juga: Anies Singgung Previlensi Oligarki Telah Abaikan Kepentingan Nasional

Penolakan dilakukan dengan membentangkan sebuah spanduk bernada penolakan masjid sebagai arena politik di depan Masjid Raya Al-A'zhom. 
 

"TEMPAT IBADAH DILARANG DIJADIKAN TEMPAT AKTIVITAS POLITIK PRAKTIS," tulis spanduk tersebut, Rabu (25/1/2023).

Kemudian di bawahnya bertuliskan melanggar Pasal 280 Huruf H UU No. 7/2017 Tentang Pemilu. Sementara itu Ketua Bawaslu Kota Tangerang, Agus Muslim menegaskan kalau pihaknya tidak memasang spanduk tersebut.

Dia memperkirakan pemasangan tersebut inisiatif masyarakat, buntut kabar bakal capres Partai NasDem akan salat Ashar di masjid terbesar di Tangerang itu.

"Kemarin kita juga sudah komunikasikan kaitan dengan roadshow AB (Anies Baswedan) ke pengurus DKM Al-Azhom, kebetulan diterima humasnya DKM Al-Azhom, kita sampaikan kaitan dengan hal tersebut, dan betul bahwa Partai Nasdem bersurat ke Al Azhom untuk kegiatan salat," tutur Agus.

Bawaslu sudah mewanti-wanti Partai Nasdem, jangan sampai tempat ibadah baik masjid, vihara, gereja, itu harus streril dari aktivitas kegiatan politik. Jangan sampai ada orang yang justru bisa memberikan kesan yang tidak baik terhadap tempat-tempat ibadah.

"Jangan sampai ada aktivitas politik lah di tempat ibadah itu, kita sudah ingatkan poinnya itu," tegasnya. (DID)

Baca Juga: Ganjar Pranowo Bantah Mahfud MD Tak Dukung Hak Angket