CARITAU UBUD – Jika Anda sedang berwisata di Pulau Dewata dan mengunjungi Ubud, maka tampaknya wajib menikmati menu olahan bebek yang telah menjadi salah satu ikon kuliner di Ubud, Kabupaten Gianyar, khususnya Bebek Rempah Wedja yang merupakan menu andalan Wedja Restaurant.
Bebek Rempah Wedja wajib dicoba dan dicicipi karena daging bebeknya diproses dan diolah secara khusus, di mana proses perebusan bahkan berlangsung hingga dua jam agar rempah benar-benar menyatu dengan daging olahan.
Baca Juga: Jaringan Fredy Pratama di Bali dan Samarinda Berhasil Ditangkap Polda Kalsel
Hal yang paling menarik, Bebek Rempah Wedja dimasak menggunakan bumbu khas Bali dan rempah pilihan, di mana menu ini telah menjadi best seller di Wedja Restaurant Ubud.
“Bebek rempah ditemani dengan sambal racikan owner sendiri, sehingga membuat rasanya beda dari pada yang lain,” kata Ketut Suwiradana (50), pemilik Wedja Restaurant, di Ubud, Minggu (8/12/2023).
Pengolahan menu Bebek Rempah Wedja, menurut salah satu Chef di Wdja Reataurant, daging bebek akan melewati proses perebusan sebanyak dua kali.
"Selain dagingnya berasala bebek dengan kualitas terbaik, bebek di sini juga direbus sebanyak dua kali. Saat perebusan itu, kami isikan dengan rempah-rempah, seperti jahe dan kunyit. Setelah itu baru digoreng," katanya.
Seporsi menu Bebek Rempah Wedja bakal terdiri dari bebek krispi dengan rempah-rempah di atasnya, nasi putih dan tiga jenis sambal, yakni sambal honk yang merupakan sambal khas dari Wedja Restaurant, juga ada sambal matah dan sambal goreng.
"Ciri khas menu ini adalah perpaduan antara rempah-rempah dan tiga sambal," tambahnya.
Selain menu Bebek Rempah Wedja, ada juga menu laris lainnya, yakni Bebek Timbungan Bambu Wedja yang tak kalah unik karena proses pemasakannya juga membutuhkan durasi waktu lama.
"Untuk menu ini, daging bebek dimasak memakai base genep (bumbu lengkap khas Bali), lalu direbus tiga jam dan dibakar selama satu hari. Dan bebeknya berada di dalam bambu," kata Ketut Suwiradana.
Saat matang, bebek baru akan dikeluarkan dari bambu, kemudian disajikan di atas piring yang telah berisikan nasi putih dan tiga jenis sambal tadi.
Menurut Ketut Suwiradana, resep dari beragam menu yang ditawarkan di Wedja Restaurant merupakan resep gabungan antara resep keluarga dan campuran resep lainnya.
"Kalau di sini, baik tamu lokal maupun mancanegara, favoritnya itu menu bebek makanya bebek jadi ikonnya Wedja. Banyak tamu mancanegara ketika mereka pertama kali coba menu bebek di sini, mereka surprise karena bebeknya lembut dan suka dengan bumbunya," tambah Ketut.
Soal harga tak usah khawatir, karena kisaran harga makanan dan minuman di Wedja Restaurant, dimulai dari angka Rp 15 ribuan.
Selain bersantap menu lezat, para tamu di Wedhja Restaurant akan merasakan sensasi one stop destinasion karena tak hanya restoran, tapi ada juga kolam renang, termasuk fasilitas spa dan outbound.(HAP)
ubud bali kabupaten gianyar bebek rempah wedja wedja restaurant
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...