CARITAU JAKARTA - Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI) merangkul masyarakat untuk terlibat secara partisipatoris dalam rangka membantu tugas pengawasan penyelenggaraan kontestasi Pemilu 2024. 

Adapun bentuk kegiatan terkait pengawasan yang dapat dilakukan masyarakat yakni dengan menyampaikan aduan bilamana menemukan dugaan pelanggaran Pemilu 2024. 

Baca Juga: KPU Ungkap Ada 35 Orang Petugas Badan Ad Hoc Meninggal Dunia dan 3.909 Sakit

Anggota Bawaslu RI Puadi berharap masyarakat dapat membantu kerja-kerja Bawaslu dalam melakukan pengawasan terkait dugaan pelanggaran Pemilu. Salah satu contohnya, mengambil foto atau video jika menemukan penyelenggara pemilu dan peserta pemilu dalam satu lokasi diluar agenda resmi. 

"Jika melihat penyelenggara pemilu dan calon anggota legislatif (caleg) berduaan di warung kopi, potret dan laporkan!," kata Puadi di Kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Tahun 2024 di Jakarta Timur. Senin (11/9/2023).

Puadi menegaskan, pihaknya telah memberikan arahan kepada jajaranya untuk turun kelapangan apabila ada kegiatan yang berpotensi melanggar aturan kepemiluan. 

Ia menuturkan, sebagai pengawas pemilu, Bawaslu RI beserta jajaran harus cekatan dalam menjalankan tugas sebagaimana yang tertulis di dalam perintah Undang-Undang. 

"Yang namanya pengawas pemilu harus turun kelapangan, di undang dan tidak di undang harus datang melakukan pengawasan," ungkapnya.

Selain itu dirinya menambahkan, Bawaslu juga mengajak seluruh tokoh-tokoh masyarakat dan mahasiswa agar dapat membantu tugas-tugas Bawaslu dalam rangka melakukan pengawasan partisipatif pemilu mendatang. 

"Ayo bersama Bawaslu kita awasi tahapan pemilu yang sedang berlangsung dan laporkan jika menemukan pelanggaran pemilu," tandas Puadi. (GIB)

Baca Juga: Sebanyak 26.021 Narapidana di Jatim Salurkan Hak Pilih Pemilu 2024