CARITAU JAKARTA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI telah menyiapkan langkah stategis untuk memetakan perihal bakal munculnya potensi dugaan kecurangan pemilu mendekati hari H pencoblosan.

Adapun salah satu aksi kecurangan pemilu yang disoroti salah satunya yakni mengenai potensi munculnya dugaan politik uang (money politic) atau dikenal dengan aksi serangan fajar.

Anggota Bawaslu, Lolly Suhenty mengaku sudah memerintahkan seluruh jajaran nya baik di pusat ataupun daerah untuk melakukan kegiatan patroli pengawasan guna mencegah munculnya praktik politik uang baik sebelum ataupun di hari H pencoblosan. 

Lebih lanjut, Lolly mengatakan, bahwa pihaknya saat ini sudah memerintahkan seluruh jajaranya untuk melakukan patroli  pengawasan secara massif selama 1x24 jam.

"Kami pakai patroli pengawasan dan sejak kemarin masa tenang patroli pengawasan sudah di-on kan, mereka itu bekerja 1x24 jam secara bergantian seluruh jajaran pengawas pemilu di seluruh level," tutur Lolly, Selasa (13/2/2024)

"Jadi ini untuk memastikan mau dia serangan fajar, atau serangan tahajud, mau serangan duha, itu bisa diantisipasi," ungkap Lolly.

Di sisi lain, Lolly juga mengimbau seluruh peserta pemilu 2024 agar dapat menahan diri untuk tak lagi menggunakan stategi politik uang ataupun kecurangan dalam kontestasi Pemilu 2024.

Sebab, tambah Lolly, aksi politik uang dan segala bentuk kecurangan pemilu itu sejatinya telah dilarang dalam aturan Undang-Undang No 7 tahun 2017 tentang Pemilu.

"Kalau kita mau punya tujuan yang sama untuk Indonesia yang lebih baik, saya sih sangat meyakini semua orang bisa menahan diri untuk tidak melakukan potensi politik uang. Karena kalau sudah berlangsung, maka Bawaslu harus memproses nya," tutup Lolly. (GIB/DIM)