CARITAU JAKARTA – Pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) limbah kelapa sawit akan dioptimalkan untuk percepatan pencapaian target bauran energi baru terbarukan di dalam negeri yang masih rendah.
"Capaian PLTBg dapat dikatakan masih cukup rendah, yaitu sebesar 120 megawatt, hal ini dapat terus dioptimalkan untuk mewujudkan target capaian bauran energi. Sepanjang 2022 hingga 2024, 50 megawatt PLTBg diperkirakan akan terealisasi," kata Direktur Bioenergi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Edi Wibowo melalui siaran pers di Jakarta, Rabu (23/3/2022).
Baca Juga: Teten: Pengolahan Limbah Sawit Berpotensi jadi Hilirasi Produk UKM
Edi mengatakan capaian pembangkit bioenergi hingga 2021 masih sebesar 1,921 megawatt, jauh dari target 5,5 gigawatt yang direncanakan tercapai pada 2025.
Indonesia merupakan produsen dan pengekspor sawit terbesar di dunia lantaran memiliki lahan perkebunan yang luas dan pabrik kelapa sawit yang masif. Pada 2018, luas lahan kelapa sawit di Indonesia setidaknya mencapai 12,8 juta hektare dan lebih dari 850 pabrik kelapa sawit yang sebagian besar terkonsentrasi di wilayah Sumatra dan Kalimantan.
“Tak hanya diproduksi sebagai bahan makanan, kosmetik, maupun perlengkapan kebersihan rumah tangga, kelapa sawit juga telah menjadi salah satu andalan dalam pengembangan energi baru terbarukan dalam negeri,” kata Edi.
Seluruh limbah kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi karbon netral, termasuk biogas yang dapat dihasilkan melalui pengolahan limbah cair kelapa sawit atau palm oil mill effluent (POME) dengan menggunakan teknologi anaerobic digester (AD).
Sebuah studi mengenai pemanfaatan limbah POME di Indonesia telah dilakukan melalui kerja sama Kementerian ESDM dengan Kementerian Lingkungan Hidup, Konservasi Alam, Keamanan Nuklir, dan Perlindungan Konsumen (BMUV) pemerintah Jerman melalui Deutsche Gesselschaft für Internationalle Zusammenarbeit (GIZ) GmbH.
Studi tersebut memaparkan progres capaian pemanfaatan biogas dari POME hingga tahun 2021 adalah sebesar 28.39 juta meter kubik. Angka ini hanya mewakili 5,9 persen dari target capaian biogas 2025 berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), yaitu sebesar 489,8 juta meter kubik.
“Salah satu poin penting dalam Rencana Aksi Nasional Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN KSB) 2009 - 2024 adalah peningkatan pemanfaatan produk kelapa sawit sebagai energi terbarukan dalam rangka ketahanan energy,” kata Edi Wibowo. (HAP)
Baca Juga: Kalsel Ekspor Limbah Sawit ke China 6.300 Ton
Viral! Video Oknum Relawan Paslon Kotabaru 02 H Fa...
Stiker Pilkada Jakarta 2024 Tuai Protes PDIP, Ini...
PT KAI Lakukan Perawatan Rel Jelang Libur Nataru 2...
Target Rampung 2026, PAM Jaya Mulai Bangun IPA Cil...
Andi Sudirman-Fatmawati Hadiri Doa Bersama dan Per...