CARITAU SURABAYA – Bank berkantor pusat di Surabaya, PT Bank Maspion Indonesia Tbk (Bank Maspion) menargetkan pertumbuhan kredit hingga 48% di 2024 atau senilai Rp19,5 triliun.
“Optimisme ini melihat perkembangan perseroan di mana posisi akhir 2023, Bank Maspion berhasil menyalurkan kredit senilai Rp13,2 triliun, artinya naik 50,7% jika dibandingkan dengan penyaluran kredit di 2022 sebesar Rp8,8 triliun,” kata Business Director Bank Maspion, Theresia Endah Winarni kepada media di Surabaya, Kamis (28/3/2024).
Karenanya, lanjut Theresia tahun ini penyaluran kredit ditargetkan mencapai Rp19,5 triliun dengan proporsi penyaluran sektor korporasi sebesar Rp8,5 triliun (44%), sektor komersil sebesar Rp9 triliun (46%), dan sektor retail sebesar Rp2 triliun (10%).
Theresia mengungkapkan pertumbuhan kredit pada 2023 tersebut tercatat adanya peningkatan di beberapa sektor seperti korporasi, komersil, dan UMKM dan retail.
Pada 2023 Bank Maspion juga berhasil membukukan pertumbuhan aset sebesar 31,5% menjadi Rp19,67 triliun dari Rp14,96 triliun di tahun 2022. Sementara total Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp11 triliun, atau naik sebesar 1% dari Rp 10,9 triliun di tahun 2022.
Bank Maspion menargetkan pertumbuhan DPK di 2024 sebesar 80% atau senilai Rp19,8 triliun, dengan komposisi Current Account senilai Rp2,2 triliun (11%), Saving Account senilai Rp1,5 triliun (8%), dan Term Deposit senilai Rp16,1 triliun (81%).
Melalui perkembangan pesat transaksi digital di Indoensia, Bank Maspion berhasil mencatatkan lebih dari 24 milyar transaksi menggunakan QRIS di tahun 2023 dengan menggandeng lebih dari 4.300 merchant.
“Menyadari potensi peningkatan transaksi digital, Bank Maspion menargetkan untuk dapat bekerja sama dengan lebih dari 7.900 merchant untuk dapat menjangkau total minimal 12.500 merchant dengan target nilai transaksi sebesar Rp150 miliar,” kata Theresia.
Saat ini Bank Maspion juga tengah mempersiapkan peluncuran aplikasi Mobile Banking barunya pada kuartal kedua 2024.
Tahun 2023 menjadi salah satu tahun besar bagi Bank Maspion, di mana Kasikornbank (KBank) meningkatkan investasi di Bank Maspion dengan menambah total modal bank menjadi Rp6,7 triliun yang meningkatkan tingkat klasifikasi modal inti Bank Maspion dari KBMI (Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti) 1 menjadi KBMI 2.
Pada 23 Maret 2023, Fitch Ratings Indonesia telah menetapkan PT Bank Maspion Indonesia Tbk Peringkat Nasional Jangka Panjang 'AA(idn)' dan Peringkat Nasional Jangka Pendek 'F1+(idn)'. Outlook Peringkat Nasional Jangka Panjang adalah Stabil. (HAP)
bank maspion KBank Thailand pakuwon kredit mikro pabrik maspion
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...