CARITAU JAKARTA - Wacana pembentukan Koalisi Besar terus digodok. Beberapa elite partai di dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) intens menggelar komunikasi. Termasuk komunikasi yang dijalin, Ketua Umum Prabowo dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan, komunikasi Prabowo Subianto dengan Puan Maharani untuk membahas pembentukan koalisi besar di Pilpres 2024 kian intensif. Hal ini, kata Said sebagai wujud PDIP akan merajut koalisi dengan partai lain di pesta demokrasi nanti.
Baca Juga: Andi Amar: Kami Ingin Lebih Bermanfaat Bagi Masyarakat Dapil Sulsel II
"Setahu saya pembicaraan mbak Puan sama bapak Prabowo sangat intensif boleh dikonfirmasi sama pak prabowo," kata Said kepada wartawan, Jumat (14/4/2023).
Koalisi besar merujuk pada wacana bergabungnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). KIB terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP; KKIR beranggotakan Partai Gerindra dan PKB. KIB dan KKIR membuka diri bagi PDIP untuk bergabung ke dalam koalisi.
Tak hanya kepada Prabowo, Said menyebut, Puan juga kerap menjalin komunikasi yang baik dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Boleh di cek ke pak Airlangga juga, dengan ketum PAN bang Zul semuanya kami komunikasi intensif banget karena bagi PDIP membentuk kerja sama politik diantara parpol pemerintahan pak Jokowi akan jauh lebih bermakna untuk bangsa ke depan," ujarnya.
Ia menjelaskan, setelah Puan rampung melakukan komunikasi dengan elite partai politik (parpol), diharapkan dapat membuahkan hasil yang baik ihwal koalisi PDIP di Pilpres 2024.
"Hitungan saya, setelah rampung mbak Puan dan semuanya termasuk di dalamnya komunikasi pak Sekjen diantara sekjen partai-partai maka kerja sama politik yang kira harapkan bersama dan menjadi perhatian publik InsyaAllah tidak dalam waktu lama akan tercapai," ujar Said.
Namun, Said mengatakan, pertemuan-pertemuan itu nantinya akan digelar setelah lebaran.
"InsyaAllah, yang lebih baik memang sesudah Ramadan, sesudah lebaran karena suasana lebaran masa sih akan diisi hiruk pikuk politik terus?," ucapnya.
Meski begitu, kata dia, pertemuan dan waktu kapan untuk membahas rencana koalisi besar merupakan ranah dari ketua umum (ketum) parpol.
"Toh akhirnya bertemunya para ketum dari satu ketum ke ketum yang lain itu kan substansinya di publik, seharusnya diletakan pada apa sih yang membuat kebutuhan bangsa ini untuk kerja sama politik diantara parpol," katanya. (DID)
Baca Juga: Anies Minta Presiden Tegur Kepala Daerah yang Cabut Izin Kampanyenya
koalisi besar komunikasi intens prabowo subianto megawati pdip pilpres 2024
Jorginho Teken Perpanjangan Kontrak Setahun di Ars...
Bimbingan Manasik Haji di Semarang
Dosen UTM Jakarta Gelar Pelatihan untuk Tingkatkan...
Kampanye Mural Anti Perundungan
Menhub Kunjungi Rumah Duka Siswa STIP Jakarta di B...