CARITAU JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan mengumumkan calon presiden (capres) yang akan diusung pada 2024 nanti, pada akhir tahun 2022 mendatang.

Saat ini PPP tengah melihat dan menimbang beberapa kandidat capres. Hal itu dikatakan, Plt Ketua Umum (Ketum) PPP M Mardiono.

Baca Juga: Prabowo Optimis Indonesia Mampu Kembali Capai Swasembada Pangan

Dikatakan Mardiono, meski sejumlah DPW lebih condong mengusung Ganjar Pranowo, tapi dua kandidat lainnya yakni Prabowo dan Anies Baswedan masih bersaing di tingkat elektabilitas.

Ia mengakui, kalau partainya bakal mengusung capres yang tingkat elektabilitasnya tinggi agar suara keterpilihan partai juga tergerek.

"Kami sedang berhitung-hitung politik, bahwa kalau kita ingin mendapatkan efek elektoral atau mendapatkan efek elektabilitas dari pada tokoh, tentu kita memilih dari survei yang tertinggi, kan tentu ini pikirian-pikiran yang rasional," kata Mardiono, Rabu (26/10/2022).

Meski PPP bersama koalisi Golkar dan PAN belum menentukan calon yang akan diusung, tapi kata Mardiono akan mengedepankan rasionalitas dalam mengumumkan nama capres pilihan agar elektabilitas partai ikut naik. 

Dari hasil survei Litbang Kompas dalam jangka waktu 24 September-7 Oktober 2022, kandidat capres dengan elektabilitas di atas 10% masih diduduki Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara menyampaikan, tingkat elektabilitas Ganjar yang mengungguli calon lainnya akan menjadi salah satu referensi bagi partainya.

Amir mengakui kalau nama Ganjar sering muncul dalam musyawarah kerja wilayah. Tetapi, ada nama lain yang muncul seperti Anies Baswedan yang kini telah dideklarasikan Partai NasDem sebagai bakal capres 2024.

"Ada beberapa Wilayah memang langsung mengusulkan nama Pak Ganjar, tapi masih ada juga yang mengusulkan beberapa nama lain seperti Pak Anies, dan lain-lain," lanjut dia. (DID)

Baca Juga: Tak Lagi Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, JoMan Bubarkan Relawan Ganjar Mania