CARITAU WASHINGTON - Hingga Rabu malam waktu Amerika Serikat, atau Kamis (18/1/2024) WIB, dilaporkan sedikitnya 33 orang tewas akibat badai musim dingin parah yang membuat sebagian besar wilayah Amerika Serikat membeku.
Sebagian besar penyebab dari 33 kematian yang dilaporkan disebabkan oleh kondisi terkait cuaca, seperti kecelakaan mobil karena jalan tertutup es dan hipotermia akibat suhu yang mendekati titik beku.
Baca Juga: Malam Hari, BKMG Prediksi Hujan Lebat Bakal Terjadi di Sulsel
Beberapa media loka melamporkan, salju lebat dan hujan es menyelimuti wilayah Pacific Northwest, menutupi jalan dan menyebabkan pemadaman listrik pada hampir 100 ribu tempat tinggal, menurut situs poweroutage.us.
Dinas Cuaca Nasional (NWS) memperingatkan bahwa selain badai es, cuaca musim dingin yang lebih parah juga akan terjadi.
"Salju tebal (30 hingga 60 cm) diperkirakan terjadi hingga Jumat di seluruh Cascades dan Pegunungan Rocky Utara yang membuat perjalanan menjadi berbahaya," kata dkutip dari Antara, Jumat (19/1/2024).
Dinas itu menambahkan bahwa salju setinggi 0,6 cm bisa menutupi daratan Portland, Oregon. Peringatan cuaca dikeluarkan di negara-negara bagian di selatan AS, seperti Mississippi, Florida dan Tennessee serta negara bagian di timur laut seperti New York, Connecticut dan Maine.
NWS mengatakan salju efek-danau (lake-effect snow) akan terus melanda Mississippi, sementara tornado tiba di Florida. Di Tennessee, 10 juta penduduk diminta menghemat energi untuk mencegah pemadaman listrik karena suhu mendekati angka di bawah nol akibat angin dingin.
Menurut dinas cuaca itu, ketinggian salju di New York dan Connecticut bisa mencapai 12 cm pada Jumat. Buffalo di New York telah dilanda salju setinggi 76 cm dan terus bertambah hingga dua kali lipat dalam waktu 24-48 jam ke depan.
Selain itu wilayah bagian Maine juga bersiap menghadapi hujan salju tambahan. Peringatan banjir dan ledakan Arktik diperkirakan akan membawa suhu angin dingin di bawah nol derajat.
Badai musim dingin telah menyebabkan kekacauan di jalan raya ketika kendaraan semi-truk terbalik dan kecelakaan lalu lintas terjadi akibat hujan salju dan kondisi jalan yang tertutup es.
Selain itu, lebih dari 10.000 penerbangan telah ditunda dan hampir 3.000 lainnya telah dibatalkan. Diperkirakan akan ada lebih banyak penundaan dan pembatalan karena badai terus terjadi hingga akhir pekan ini. (IRN)
Baca Juga: Banjir Ganggu Akses Jalan di Kerinci
Badai Besar cuaca ekstrem suhu dingin Badai Salu amerika serikat new york Connecticut
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024