CARITAU MALANG - Anggota Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) Totok Hariyono, menilai kerja-kerja jurnalistik wartawan yang membantu mengawal pemilu serentak sejak awal sampai akhir adalah hal yang harus diapresiasi.
Totok mengatakan, selama ini dalam melakukan sosialisasi tentang kepemiluan Bawaslu sangat terbantu atas kerja jurnalistik yang dilakukan wartawan.
Menurut Toto, hubungan kedekatan emosional yang terjalin antara pihaknya dengan rekan-rekan media merupakan salah satu bentuk kemitraan strategis bagi Bawaslu.
"Hubungan Bawaslu dengan wartawan itu bukan ini saja, karena jurnalis bagi pengawas pemilu itu mitra strategis, kawan strategis," kata Totok Hariyono saat memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Bawaslu dan Media Massa Nasional Tahun 2022 dalam rangka Pengawasan Tahapan Pemilu Tahun 2024 di Batu, Malang, Jawa Timur, Sabtu (26/11/2022).
Baca Juga: Bawaslu Bakal Telusuri Dugaan Kejanggalan Suara PSI di Pemilu 2024
Totok menyebutkan hubungan antara Bawaslu dan jurnalis sangat dekat. Bahkan, tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Meski begitu, Bawaslu dan jurnalis memiliki keterbatasan dalam menjalankan tugasnya masing-masing.
Baca juga: Minta Lembaga Survei Taat Aturan, KPU: Harus Daftar Agar Terakreditasi
"Hampir-hampir menjadi kawan ideologis. Kalau tidak dipisahkan dengan independensi dan keterbatasan masing-masing," terangnya.
Dia mengatakan, Bawaslu sejak 2003 tidak lepas dari keterlibatan unsur jurnalis, karena pada tahun tersebut itu ada lima Anggota Bawaslu salah satu unsurnya berasal dari wartawan.
"Unsur akademisi, unsur tokoh masyarakat, unsur Kepolisian, unsur Kejaksaan, dan satu unsur dari unsur jurnalis, unsur wartawan, jadi mengikat," kata Totok.
Oleh karena itu, Totok mengatakan, saat itu wartawan dan Bawaslu merupakan suatu satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan. Namun, sejak tahun 2009, tidak ada lagi keterwakilan wartawan dari kelima unsur tersebut.
Oleh karena itu, Totok berharap, hubungan dan kemitraan antara Bawaslu dan jurnalis harus terus berlanjut bukan hanya pada gelaran kontestasi pemilu saja.
"Karena koalisi strategis, mitra strategis ini memang harus dilanjutkan, tidak hanya dilanjutkan, itu mempunyai tanggung jawab moral wartawan dengan Bawaslu," tandas Totok. (GIB)
Baca Juga: Hadir di Adu Gagasan Antikorupsi KPK, Ini Alasan Yenny Wahid Gabung TPN Ganjar-Mahfud
pemilu pemilu 2024 pilpres 2024 bawaslu badan pengawas pemilu media jurnalistik
Mauricio Pochettino Minta Pendukung Chelsea 'Move...
Menpora Setuju dengan Keputusan PSSI: Kontrak Pela...
Soroti Pernyataan Kubu Prabowo-Gibran Soal Gugatan...
PBB Serukan Akhiri Penderitaan Penduduk Gaza
Diprediksi Capai 190 Juta, Presiden Imbau Masyarak...