CARITAU JAKARTA – Indonesia bakal mengukir sejarah sebagai tuan rumah pesta sepak bola Piala Dunia U-17. Upacara pembukaan akan digelar Jumat malam (10/11/2023), di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Selain Gelora Bung Tomo, stadion yang dipersiapkan antara lain; Stadion Manahan Solo, Stadion Si Jalak Harupat Bandung dan Jakarta International Stadium (JIS). Keempat stadion kebanggaan Indonesia itu bakal menjadi saksi bisu penampilan ajaib dari para calon pemain bintang dunia.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan, STY Sudah Pelajari Gaya Permainannya
Presiden FIFA, Gianni Infantino, menyambut dengan antusias Piala Dunia U-17 yang terselenggara di Indonesia. Pasalnya, Indonesia merupakan negara yang menyajikan sejumlah kehangatan dan memiliki potensi kuat di dunia pesepakbolaan.
"Catatan khusus untuk semua penggemar dalam menikmati turnamen yang indah ini, karena kita akan menyaksikan kebangkitan bintang masa depan dan awal banyak perjalanan fantastis," kata Infantino lewat Instagram pribadinya dikutip Jumat (10/11/2023).
Meski berstatus sebagai tuan rumah pengganti —di mana Peru mengundurkan diri pada April lalu— Indonesia berkomitmen kuat menyiapkan Piala Dunia U-17. Sejumlah persiapan telah dirampungkan, mulai dari fasilitas hingga persiapan Timnas Indonesia sendiri. Dana yang dipersiapkan pun tidak sedikit.
Hadirnya turnamen sekelas Piala Dunia di Indonesia tentu tidak segampang membalikkan telapak tangan. Kesempatan berharga tersebut menjadi pertaruhan wajah Indonesia di mata dunia.
Indonesia sempat menjadi sorotan tajam dunia karena gagal menyelenggarakan Piala Dunia U-20 pada pertengahan tahun lalu. FIFA sebagai induk sepak bola dunia mencabut status tuan rumah Indonesia dengan alasan 'mempertimbangkan situasi terkini' setelah melihat gejolak yang terjadi di tanah air saat itu, terkait keikutsertaan Timnas Israel.
Sementara situasi pesepakbolaan Indonesia selepas masa pandemi juga berulang kali menorehkan catatan hitam. Mulai dari Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang, bentrokan antarsuporter yang kerap terjadi, hingga penyerangan bus Thailand di AFF Suzuki Cup 2022.
Namun toh keberuntungan datang menghampiri. setelah FIFA secara resmi menunjuk Indonesia untuk menggantikan Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 pada 23 Juni 2023, atau tiga bulan setelah pencopotan status host Indonesia di Piala Dunia U-20.
"Saya hanya bisa mengucapkan rasa syukur dan alhamdulillah, karena FIFA Council mengambil keputusan bersama untuk menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 tahun. Ini salah satu bentuk kepercayaan dunia kepada Indonesia... Kini yang terpenting, bagaimana kita menyiapkan diri agar menjadi tuan rumah yang baik," jelas Ketum PSSI, Erick Thohir, pada 24 Juni lalu.
Selepas ditunjuk, Indonesia pun bergerak cepat. Pemerintah lewat Kemenpora menggelontorkan dana Rp399,5 miliar untuk menyiapkan Piala Dunia U-17. Dana dipakai untuk merenovasi stadion, pembuatan lapangan latihan hingga pernak-pernik penunjang turnamen.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bersama Menpora RI Dito Ariotedjo saat konferensi pers mengenai bantuan pemerintah untuk penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-17. (CARITAU - DONI)
Erick menerangkan, saat ini seluruh perlengkapan penunjang dari FIFA untuk pelaksanaan turnamen, di antaranya teknologi video assistant referee (VAR) telah terpasang di empat stadion. Eks Presiden Inter Milan itu juga menyebut ada 23 lapangan latihan yang telah dicek FIFA.
"Venue, seperti yang FIFA bilang ada 27 lapangan, baik untuk pertandingan maupun latihan. Dari 27 lapangan ini, FIFA sudah cek semua dan mereka happy dengan persiapannya," kata Erick saat jumpa pers di Jakarta (8/11/2023).
Di lain sisi, kesiapan Indonesia sebagai penyelenggara juga dipuji oleh negara kontestan. Pelatih Brasil, Phelipe Leal, misalnya, memuji persiapan Indonesia yang disebut sangat matang dalam turnamen ini. Seperti diketahui, timnas Brasil U-17 tergabung dalam Grup C bersama dengan Inggris, Iran, dan Kaledonia Baru bakal dimainkan di JIS Jakarta. "Ini sangat gila. Stadion yang besar dan punya keindahan," kata dia saat meninjau langsung JIS.
"Saya baru pertama kali datang ke Indonesia. Awalnya saya tidak sempat cari tahu di stadion mana kami akan bermain. Saya pikir mereka tidak punya persiapan yang matang untuk jadi tuan rumah. Tapi saya melihat, mereka punya keseriusan kuat," sambung dia.
Senada, pelatih Timnas Ekuador U-17 Diego Martinez tidak menyangka Stadion Gelora Bung Tomo memiliki kapasitas mumpuni. Dia awalnya tidak berekspektasi tinggi dengan markas Persebaya itu, mengingat letaknya jauh dari kawasan perkotaan dan dikelilingi persawahan. Namun, setelah melakukan inspeksi ke venue secara langsung, dia mendapati lapangan dan tribun yang rapi. Diketahui, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya memiliki kapasitas 46 ribu penonton.
"Saya awalnya bingung melihat suasana stadion di sini. Beberapa area di sekitarnya tidak terlihat ada gedung-gedung untuk istirahat dan yang ada hanya area persawahan. Awalnya saya mengira kalau fasilitas di dalam stadion akan buruk, tapi ternyata mereka punya stadion yang megah dan besar. Saya harus mengapresiasi mereka yang mempersiapkan stadion semegah ini di area persawahan," terang dia.
Terkini, nuansa Piala Dunia kian kentara di stadion-stadion yang disiapkan. Stiker berwarna kuning dipasang di pembatas tribun, hingga tempat cadangan. Adapun dalam upacara pembukaan Piala Dunia U-17, PSSI menyiapkan sejumlah acara dan penampilan, seperti Wika Salim dan Aurelie Moeremans bakal satu panggung jadi penghibur utama. Wika bakal membawakan lagu 'Bersama Garuda (We Are Together)', sementara Aurelie akan menyayikan lagu medley 'No Comment-Rungkad'. Acara ini dihelat sebelum kick off Timnas Indonesia U-17 vs Ekuador U-17 pada pukul 19.00 WIB.
Bahkan, Wishnutama Kusubandio ditunjuk Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk menangani upacara pembukaan FIFA World Cup U-17. Wishnutama merupakan mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang menjadi aktor utama di balik kemeriahan upacara pembukaan Asian Summit 2023 dan G20 Bali. Ia juga jadi figur kreatif di balik kemegahan pembukaan Asian Games 2018. Wishnutama mengaku banyak mendapat masukan ide kreatif dari Erick dan juga Presiden Joko Widodo untuk membuat pembukaan Piala Dunia U-17 menjadi meriah.
"Persiapan acara pembukaan Piala Dunia U-17 sudah tuntas. Ide kreatif, disain panggung, performer, artis, dan personel yang terlibat di dalamnya. Saya banyak berdiskusi berkaitan dengan ide kreatif, tidak hanya dengan Pak Erick, tapi juga Presiden Jokowi...Hal ini sangat berarti, menunjukkan betapa pentingnya acara pembukaan Piala Dunia U-17 spesial buat Indonesia," terang Wishnutama, sebagaimana ditulis situs resmi PSSI.
Jakarta International Stadium, salah satu stadion yang bakal dipakai untuk pertandingan Piala Dunia FIFA U-17. (CARITAU - DONI)
Sementara itu, pengamat sepak bola, Kesit B Handoyo mengatakan, Piala Dunia U-17 harus disambut dengan gembira oleh masyarakat Indonesia. Meski dalam kelompok umur yunior, dia menerangkan turnamen ini adalah event besar dan telah menjadi kalender tetapnya FIFA.
"Jadi sebuah kebangganlah dari Indonesia bisa dipercaya jadi tuan rumah. Artinya kepercayaan dari FIFA ini patut disyukuri. Patut disambut gembira masyarakat dan pecinta sepak bola Indonesia," terang dia saat diwawancarai caritau.com.
Dia menerangkan, hadirnya Piala Dunia U-17 di Indonesia bisa menjadi kampanye yang bagus untuk negeri ini. Jika berjalan tanpa kendala, terang dia, Indonesia akan dikenal secara luas bisa menyelenggarakan event-event sepak bola dunia. Dan bukan tidak mungkin di masa yang akan datang, turnamen besar lainnya akan diselenggarakan di Indonesia.
Jelang laga perdana melawan Ekuador, Timnas Indonesia terus berpacu dengan waktu untuk menyiapkan tim terbaiknya. Terlebih lawan adalah Ekuador yang melaju ke Piala Dunia U-17 dengan status runner-up Conmebol U-17. Tim asal Amerika Selatan itu sudah enam kali ikut serta di Piala Dunia U-17 dengan prestasi terbaiknya dan pernah melaju hingga perempat final pada edisi 1995 dan 2015.
Sementara Indonesia masih berstatus tim debutan. Tim asuhan Bima Sakti itu didominasi oleh pemain yang menjuara AFF Cup U-16 2022 lalu, meski tim sempat hancur lebur pada kualifikasi Piala Asia U-17 di tahun yang sama. Nama-nama seperti Arkhan Kaka, Nabil Asyura, Muhammad Iqbal Gwijangge, serta tiga pemain keturunan seperti Jin Da Bin, Amar Brkic dan Wilber Jardim diharapkan bisa tampil maksimal.
"Yang pasti saya tidak mau terlalu membebani pemain. Yang pasti mereka juga sadar ini kesempatan yang langka. Mereka sudah tahu tugas dan tanggung jawab. Selalu fokus dalam setiap pertandingan dan siap memberikan yang terbaik," imbuh Bima Sakti.
Timnas Indonesia sempat menjalani pemusatan latihan di Jerman selama lima pekan. Mereka juga menjalani tujuh laga ujicoba menghadapi tim-tim setempat, seperti Mainz 05 U-19, Eintracht Frankfurt U-19 hingga FC Koln U-17. Hasilnya, mereka meraih dua kemenangan, satu hasil imbang dan empat lainnya berakhir dengan kekalahan.
Bima Sakti mengaku, tekanan dan harapan publik ke timnya terlalu tinggi melihat persiapan dan perkembangan timnya. Dia sering mendapat sejumlah kritikan tajam, bahkan bernada 'hinaan'. Namun, Bima tidak mengambil pusing hal tersebut dan fokus membentuk Timnas U-17.
"Boleh aja orang meragukan, yang penting saya kerja sesuai dengan kemampuan terbaik saya. Kritik semua saya terima, karena saya yakin itu harapan dan keyakinan netizen untuk sepak bola dan Timnas kita jadi maju," kata dia kepada sejumlah awak media di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Di lain sisi, Kesit Handoyo meminta masyarakat untuk memaklumi apapun hasil Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia. Menurutnya tidak mudah bagi setiap negara yang berstatus debutan. Apalagi, lawan-lawan yang dihadapi sedari fase grup dihuni oleh tim-tim berpengalaman.
"Tapi paling tidak, sebagai tuan rumah, kita sebisa mungkin tampil optimal dan tampil impresif, serta dibarengi dengan determinasi yang tinggi. Itu sudah merupakan suatu yang baik," terang dia.
Kesit menyadari bahwa persiapan Timnas Indonesia U-17 sangat mepet dan tertinggal jauh oleh kontestan lainnya. Dia juga menyoroti hasil-hasil yang didapatkan Timnas Indonesia selama uji coba, meski itu tidak bisa menjadi patokan secara keseluruhan.
"Ya uji coba sejatinya bukan ukuran ya, paling tidak kita bisa tau bahwa kekuatan kita sebenarnya. Persiapan yang mepet, kemudian pengalaman ini menjadi yang pertama buat Indonesia. Jadi kalau kita lihat dari lawan-lawan yang ada, Grup A yang ada Ekuador, Maroko dan Panama itu adalah negara-negara yang sudah ada pengalaman bertanding di Pildun U-17. Mereka rata-rata sudah pernah merasakan tampil di Piala Dunia, mereka lolos dari babak kualifikasi. Artinya dari sisi pengalaman, mereka lebih bagus dari Indonesia," ucap dia.
"Tapi apapun, sekecil apa peluangnya, kita diuntungkan oleh status tuan rumah, sebisa mungkin dimanfaatkan. Tapi jangan juga dibebankan yang berat kepada Tim U-17 kita. Kita harus realistis," papar Kesit.
Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti usai memimpin latihan Timnas Indonesia U-17 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (30/10/2023) lalu. (CARITAU - DONI)
Sementara itu, penyerang Timnas Indonesia U-17, Arkhan Kaka mengungkapkan semangat besar dirinya dan tim untuk menatap laga pertama. Dia menegaskan, tim yang dilawan adalah level dunia dan tidak bisa diremehkan dalam kondisi apapun. “Alhamdulillah semua pemain siap kondisi semua lancar. Semua pemain punya optimis dan tujuan semangat yang sama. Semoga nanti ke depan kami bisa meraih yang terbaik dan maksimal,” kata Arkhan Kaka.
“Mereka adalah tim yang bagus, punya semangat yang baik juga punya kerja keras. Tapi kami bisa melawan itu dengan kompak semangat yang sama dan kerja keras melebihi mereka. Semua tim di Grup A kuat, termasuk Ekuador, Panama, dan Maroko. Termasuk kami pun sama-sama kuat. Ya kami semangat dan kerja keras untuk pertandingan besok,” ujarnya.
Piala Dunia U-17 di Indonesia merupakan edisi ke-19 sejak pertama kali dipertandingkan pada 1985. Kompetisi ini sempat urung digelar pada tahun 2021 karena situasi dunia yang tidak memungkinkan akibat wabah virus corona.
Dalam perjalanannya, sudah sembilan negara dari empat benua yang menjuarai turnamen akbar yunior dunia itu. Negara tersebut adalah; Prancis, Swiss, Inggris, Uni Soviet, Nigeria,Ghana, Brazil, Meksiko dan Arab Saudi.
Tidak hanya menampilkan kompetisi, Piala Dunia U-17 sudah sedari dulu menarik pemerhati bakat untuk disiapkan jadi calon bintang dunia. Pemain-pemain seperti Iker Cassilas, Xabi Alonso, Andres Iniesta, Toni Kross, Emiliano Martinez, Neymar, Casemiro, Son Heung-min hingga Victor Oshimen merupakan alumni Piala Dunia U-17.
Sementara Phil Foden tampil dengan brilian bersama Inggris pada Piala Dunia U-17 2017. Dia berhasil membawa negaranya menjadi juara, dan meraih Golden Ball atau pemain terbaik di turnamen tersebut. Foden mencetak tiga gol dan satu assist dari tujuh laga.
Andres Iniesta, salah satu pemain yang pernah tampil di Piala Dunia FIFA U-17. (ANTARA/AFP/PHILIP FONG).
Tampil mencuat membuat dirinya kerap diikutsertakan Timnas Inggris dalam kelompok umur hingga senior. Bahkan Foden terus menapaki karirnya dengan baik bersama Manchester City. Sejak debut pada tahun 2017 lalu, Foden sudah memenangkan lima trofi Premier League dan juga treble winners pada musim lalu.
Adapun di Edisi Piala Dunia U-17 Indonesia 2023, sejumlah pemain muda terbaik disebut akan menampilkan aksi 'magis'nya. Nama-nama seperti Marc Guiu, bintang Timnas Spanyol U-17 yang sudah mencatatkan debut bersama Tim Barcelona senior dan langsung mencetak gol pada Oktober silam.
Lalu, ada nama Kaua Elias dari Brasil yang menjadi perhatian. Dia memiliki postur tinggi, kuat dan mematikan dengan kedua kakinya. Di usianya yang masih belia, Kaua sudah menandatangani kontrak profesional denmgan Fluimenense.
Selain kedua nama tersebut, masih ada puluhan nama yang berpotensi menjadi bintang di masa depan, atau menciptakan pemain kelas kakap macam Neymar. Atas dasar tersebut, Piala Dunia U-17 sudah terbukti menjadi rahim pemain berbakat dunia. Bukan tidak mungkin, Timnas Indonesia U-17 akan mendapati harum dari kompetisi ini.
"Ini kan menjadi pengalaman sangat berharga buat Timnas Indonesia, kalau bicara gimana ke depannya ya, mudah-mudahan mereka ada yang bisa pemain bintang di level dunia," kata Kesit.
Kita tunggu saja penampilan terbaik para calon bintang itu. Siapa tahu bakal muncul satu-dua pemain fenomenal yang bakal menggantikan Lionel Messi atau Cristiano Ronaldio 10 tahun ke depan.(RMA)
Baca Juga: Jadi Tim Kejutan, Tajikistan Singkirkan UEA dari Piala Asia 2023 Lewat Adu Penalti
piala dunia u-17 timnas indonesia sepak bola pssi fifa erick thohir
xh3fop
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...