CARITAU JAKARTA – Wakil Ketua Umum PPP yang juga merupakan anggota Komisi III DPR, Asrul Sani mengkritik pernyataan Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto dalam kasus pembunuhan terhadap Brigadir Novriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Diketahui, beberapa hari setelah kasus penembakan Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Fredy Sambo terkuak, Benny sudah mengeluarkan pernyataan bahwa terjadi tembak-menembak akibat pelecehan seksual kepada istri Irjen Sambo, Putri Candrawathi.
Baca Juga: Kecewa JPU Tuntut Putri Candrawathi 8 Tahun Penjara, Ibu Brigadir J: Menyayat Hati Harusnya 20 Tahun
Nyatanya, Selasa (9/8/2022) lalu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menetapkan Irjen Sambo sebagai tersangka dan menegaskan tak ada peristiwa tembak-menembak di tempat kejadian perkara.
"Nah gini, ini harus kita kritisi juga Kompolnas ya. Saya lihat begitu itu terjadi, Kompolnas Irjen Benny Mamoto sudah menyimpulkan lebih maju dalam tanda kutip dari pada Humas Polri," sambung Asrul.
Menurutnya, sebagai pejabat publik yang memiliki tugas untuk mengawasi kinerja kepolisian Benny Mamoto hendaknya terlebih dahulu melakukan cross check terhadap informasi awal yang diterimanya terkait tewasnya Brigadir J.
"Belum ada crosscheck belum ada eksaminasi secara menyeluruh, kok sudah menyimpulkan bahwa yang terjadi adalah tembak-menembak akibat ada pelecehan seksual," katanya.
Anggota Komisi III DPR RI itu pun meminta kompolnas agar dapat belajar menahan diri untuk memberikan komentar atau narasi di ruang publik yang melebihi pernyataan resmi dari hasil penyidikan kepolisian.
Pasalnya saat ini tim khusus Bareskrim Polri masih terus melakukan penyidikan serta mendalami motif terkait peristiwa yang menyebabkan tewasnya Brigadir J.
"Jadi yang ingin saya sampaikan, Kompolnas juga harus belajar dari kasus ini. Harus belajar," katanya.
Asrul juga menjelaskan, hal itu lah yang mendasari terkait alasan mengapa sampai saat ini komisi III tidak ingin terburu-buru untuk berbicara kepada publik soal motif dari kasus tersebut.
Hal itu dilakukan guna menjaga kredibilitas dan akuntabilitas Komisi III dalam memvalidasi data terkait fakta-fakta dan motif dari kasus tersebut agar tidak terjebak dalam narasi yang sementara dibangun setelah peristiwa itu terjadi.
"Itulah kenapa Komisi III tidak mau bicara langsung dengan itu, karena apa? Karena kalau kita bicara pasti kita akan juga mendasarkan pada katakanlah keterangan sementara dari Polri,"
"Padahal keterangan sementara itu masih divalidasi, masih divalidasi dengan fakta-fakta dan alat bukti yang lain," tandas Asrul. (GIB)
Baca juga :
Pengacara Bharada E Datangi Bareskrim Koordinasi Perkara Brigadir J
Menko Polhukam Pastikan Konstruksi Hukum Pembunuhan Brigadir J Tuntas di Polri
Selasa Sore Ini, Kapolri Direncanakan Umumkan Tersangka Baru Tewasnya Brigadir J
Selasa Pagi, LPSK Berencana Temui Bharada E Terkait Justice Collaborator di Bareskrim Polri
Presiden Jokowi Tegaskan Kasus Brigadir J: Ungkap Kebenaran Apa Adanya
LPSK Datangi Kediaman Istri Irjen Pol Ferdy Sambo
LPSK ke Bareskrim Polri Temui Bharada E, Achmadi: Masih Pendalaman dan Koordinasi dengan Penyidik
Ajudan Irjen Ferdy Sambo Jadi Tersangka Baru, Begini Komentar Komnas HAM
Komnas HAM Beberkan Jadwal Pemeriksaan Irjen Ferdy Sambo dan Istri
Jelang Penetapan Tersangka Baru Kasus Brigadir J, Mako Brimob dan Rumah Irjen Sambo Dijaga Ketat
Irjen FS Perintahkan Menembak Brigadir J, Pengamat: Bharada E Harus Dibebaskan Sesuai KUHP
Irjen Ferdy Sambo Resmi Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir J
Kapolri Sebut Irjen Ferdy Sambo Otak Skenario Rekayasa Tewasnya Brigadir J
Jadi Otak Pembunuhan Berencana, Irjen Ferdy Sambo Terancam Hukuman Mati
Ketua MPR Tegaskan Tidak Bela Irjen Ferdy Sambo
LPSK Sebut Istri Irjen Ferdy Sambo Kurang Kooperatif, Dua Kali Ketemu Tak Beri Keterangan
Ibu Brigadir J Terkejut Anaknya Ditembak Atas Perintah Irjen Ferdy Sambo
Komnas HAM Jadwalkan Pemeriksaan, Ferdy Sambo Belum Nampak Hadir
Komnas HAM Gagal Periksa Irjen Ferdy Sambo, Ini Penyebabnya
Irjen Ferdy Sambo Mengakui Perbuatannya, Tersulut Laporan Istri atas Perlakuan Brigadir J
Polri Kebut Pemeriksaan Kasus Pembunuhan Brigadir J
Baca Juga: Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan Bharada E Hadapi Sidang Tuntutan Hari Ini
anggota komisi iii kritik kompolnas di kasus brigadir j: belum cross check sudah menyimpulkan polisi tembak polisi sambo putri candrawathi
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024