CARITAU JAKARTA - Filep Karma, tokoh dan aktivis kemerdekaan Papua ditemukan meninggal pada Selasa (1/112022) pagi pada pukul 07.00 WIT. Jasadnya ditemukan di pantai Base G Jayapura.
Menanggapi kematian mantan tahanan politik tersebut Amnesty International Indonesia menyampaikan bela sungkawanya.
“Hari ini kami berkabung atas berpulangnya tokoh pembela HAM Papua yang selama ini dikenal gigih menyuarakan keadilan dan kedamaian di Papua. Kami menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga,” kata Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, dikutip dari keterangan resminya Rabu (2/11/2022).
Ia juga menambahkan, jika perjuangan Filep Karma menginspirasi banyak orang untuk berani menyuarakan kebenaran.
Baca Juga: Kapendam Cendrawasih: 270 Orang Mengungsi ke Pos TNI Sugapa dari Serangan KKB
Pihaknya juga mendesak aparat penegak hukum dan hak asasi manusia untuk menyelidiki penyebab kematian Filep yang sempat ditangkap dan divonis selama 15 tahun penjara tersebut.
“Atas ditemukannya jenazah almarhum di Pantai Base G, Jayapura, hari ini, kami mendesak jajaran lembaga penegak hukum dan hak asasi manusia, untuk menyelidiki sebab musabab kematian almarhum,” ungkapnya.
Menurut pihak Amnesty, penyelidikan lanjutan adalah hal penting untuk menjawab ada atau tidaknya pelanggaran HAM di balik kematian Filep Karma. Hal tersebut bukan tanpa dasar, mengingat banyak aktivis yang vokal terhadap isu Papua menjadi sasaran kekerasan.
Seperti yang dialami Filep Karma, dalam banyak wawancara Filep mengungkapkan telah mendapat banyak siksaan oleh para sipir selama masa penahanannya. Yang terparah adalah menyayat salah satu kelopak matanya dan memecahkan kacamatanya.
“Penyelidikan ini penting untuk menjawab ada tidaknya indikasi tindak pidana atau pelanggaran HAM di balik kematian almarhum, karena banyak aktivis yang vokal di Papua menjadi sasaran kekerasan. Terlebih mengingat sepak terjang almarhum sebagai tokoh panutan dalam membela hak asasi orang asli Papua,” tegasnya.
Amnesty juga menuturkan, melalui informasi dan sumber mereka yang kredibel, menyelam adalah aktivitas rutin Filep selama beberapa waktu belakangan. Namun, mengingat kondisi jenazah Filep yang cukup mengenaskan saat ditemukan, pihaknya menilai perlu ada penyelidikan untuk mengetahui sebab musabab persis dari kematiannya.
Seperti diberitakan sebelumbya, Filep Karma ditemukan tak bernyawa di Pantai Base G, Jayapura. Jenazahnya ditemukan dengan pakaian selam yang terkoyak terutama di beberapa bagian seperti paha dan kaki. Jenazahnya kemudian dibawa ke RS Bhayangkara, Jayapura.
Filep sendiri tercatat pernah menyandang status prisoners of conscience atau tahanan hati nurani dari Amnesty International yang bermarkas di London, Kerajaan Inggris.
Hal tersebut disandang usai dirinya ditahan dan divonis 15 tahun penjara karena berpartisipasi dalam kegiatan damai berupa upacara pengibaran bendera Bintang Kejora pada tanggal 1 Desember 2004.
Pada November 2015, ia menghirup udara bebas. Selama di penjara, Filep pernah mengalami penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi lainnya yang merendahkan martabat, termasuk tidak diberi akses medis yang layak.
Amnesty menjelaskan salah satu alasan mereka mendesak adanya penyelidikan karena merujuk pada investigasi atas potensi kematian di luar hukum Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia tahun 2016 (Protokol Minnesota).
Protokol ini menyebut bahwa pada kondisi kematian individu ataupun kelompok dalam sebuah kejadian, keluarga seharusnya dilibatkan dan diinformasikan dengan baik mengenai proses identifikasi.
Dalam banyak kasus, hal ini tak hanya ditujukan untuk keperluan identifikasi, namun juga meningkatkan kemungkinan bahwa keluarga akan menerima proses tersebut, yang merupakan bagian penting dari akuntabilitas proses investigasi potensi kematian di luar hukum. (IRN)
Baca Juga: Danrem 172/PWY Brigjen J.O Sembiring Sebut Pilot Susi Air Masih Hidup bersama KKB
amnesty indonesia amnesty international indonesia usmar hamid filep karma aktivis ham papua papua merdeka bintang kejora
Viral! Video Oknum Relawan Paslon Kotabaru 02 H Fa...
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...