CARITAU JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menanggapi komentar Amien Rais yang mendesak Presiden Jokowi untuk mereshufle Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Menurut Ali, sikap Amien Rais itu merupakan bentuk kecintaan Amien terhadap pemerintahan Joko Widodo.
Baca Juga: Luhut Wacanakan Kenaikan Pajak Kendaraan Bermotor, Sultan Singgung Fenomena Green Inflation
"Bahwa pak Amien Rais kecewa terhadap sikap Pak Luhut ya itu kan bentuk kecintaan Pak Amien Rais terhadap (Presiden) Pak Jokowi." Ujar Ali kepada awak media, Selasa (19/4/2022).
Ia mengatakan, seharusnya peran menteri jangan sampai terkesan terlalu over dalam mendominasi lingkaran pemerintahan.
"Semestinya peran menteri tidak terlalu mendominasi di lingkaran pemerintahan," kata Ali.
Senada dengan Amien, Ali sebelumnya juga meminta Presiden Jokowi agar melakukan evaluasi terhadap sejumlah menteri.
Karena menurutnya, ada beberapa Menteri yang memiliki visi-misi sendiri, padahal seharusnya hanya melaksanakan apa yang menjadi visi dan misi yang diinginkan oleh Presiden.
"Jadi, sebaiknya memang menteri jangan terlalu menonjol, kira-kira seperti itu," ujarnya.
Menurut Ahmad Ali, Presiden Jokowi sebetulnya mempunyai hak prerogatif untuk melakukan evaluasi terhadap jajaran kabinetnya, termasuk mengevaluasi Luhut yang berani melontarkan wacana penundaan Pemilu 2024 dan mengklaim sebagai keinginan masyarakat.
Namun yang terjadi, Luhut malah kembali diberi jabatan baru oleh Jokowi sebagai Ketua Harian Dewan Sumber Daya Air Nasional.
"Terkesan sangat mendominasi, padahal itu hanya over ekspektasi dalam menerjemahkan keinginan presiden menurut saya," kata Ahamd Ali.
Sebelumnya diberitakan, pendiri Partai Ummat, Amin Rais menyebut Luhut Binsar Pandjaitan telah berhalusinasi karena telah menyampaikan kepada publik terkait 110 juta rakyat dukung penundaan pemilu 2024.
Amien mengungkapkan pernyataan Luhut telah membuat kegaduhan karena sebagian besar rakya merasa tidak mendukung seperti apa yang telah diklaim oleh Luhut.
Selain itu, Amin juga menyebut Luhut hanya berkoar-koar tanpa bukti yang objektif dan telah menambah kegaduhan di masyarakat.
"Luhut tidak sadar ia sedang berhalusinasi dan telah menjadi public enemy number one gara–gara halusinasi itu," kata Amien Rais saat Milad 1 Tahun Partai Ummat, Minggu (17/4/2022).
Oleh sebab itu, dia meminta Luhut untuk mundur sebagai pejabat publik karena sudah tidak lagi mendapat kepercayaan dari rakyat karena sejumlah kebijakan yang menindas.
"Seyogianya Pak Luhut segera mengundurkan diri. Sebagian besar masyarakat sipil, saya yakin sudah tidak percaya lagi pada Pak Luhut. Please, resign, the sooner, the better," ucapnya.
Jika Luhut tak juga mengundurkan diri, Amien mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk memecatnya, karena Luhut menurutnya adalah beban bagi negara.
"Kalau Luhut nekat dan sudah terjebak dengan narsisistik megalomania yang diidapnya, Pak Jokowi seyogianya memecat dia. Luhut bukan lagi aset bangsa, ia telah menjadi liability, menjadi national burden atau beban nasional," tegasnya. (GIBS)
Baca Juga: Disaksikan Presiden Jokowi, Dirut PLN Teken MoU dengan TANESCO Tanzania
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...